Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Klub tempat bermain Jordi Amat yakni Johor Darul Takzim diminta untuk meinggalkan kompetisi sepak bola Malaysia.
Permintaan tersebut datang dari beberapa pecinta sepak bola Malaysia.
Dalam hal ini, Johor Darul Takzim disebut terlalu kuat.
Sehingga persaingan Liga Malaysia sendiri menjadi tidak terlalu seru.
Apa yang terjadi bukannya tanpa dasar.
Seperti yang diketahui, Johor Darul Takzim seperti berada di level yang berbeda dengan tim Malaysia lainnya.
Bahkan sejak tahun 2014 tak ada satu tim pun yang mampu mengganggu dominasi tim berjuluk Harimau Selatan itu.
Performa apik Johor Darul Takzim kembali berlanjut di musim ini.
Tim asuhan Esteban Solari sementara memuncaki klasemen Liga Super Malaysia musim 2023.
Baca Juga: Demi Emas, Timnas U-22 Indonesia Diminta Langsung Ngegas di SEA Games 2023
Johor Darul Takzim menyapu bersih delapan laga dengan hasil sempuna yakni kemenangan.
Tercatat Johor Darul Takzim telah mengumpulkan poin sebanyak 24.
Poin tersebut terpaut lima angka dari Selangor yang berada diperingkat kedua.
Tak sampai disitu, dari delapan laga itu Johor Darul Takzim telah mengukir 36 gol.
Sedangkan hanya 1 gol yang mampu bersarang ke gawang Johor Darul Takzim.
Semua catatan tersebut tentu menggambarkan betapa kuatnya Johor Darul Takzim di Malaysia.
Sehingga tak mengejutkan bila ada keinginan agar Johor Darul Takzim harus mencari kompetisi yang lebih seimbang.
Namun, analisis olahraga asal Malaysia, Pekan Ramli menilai hal itu bakal sulit terwujud.
Pasalnya jarang ada negara yang memberikan izin bagi tim luar untuk mengikuti kompetisinya.
"Saya tidak melihat negara lain yang terbuka untuk partisipasi dari negara lain."
"Jadi, JDT akan seperti Bayern Munich di Bundesliga."
"Bayern mendominasi di negaranya sendiri dan juga bersinar di pentas Internasional seperti Piala Dunia Klub FIFA atau Piala Super UEFA."
"Jika kami meminta JDT untuk bermain di Liga Singapura, itu tidak sekompetitif M League kami."
"Saya tidak melihat Thailand dan Vietnam menyambut tim dari negara lain," kata Pekan Ramli, dilansir BolaSport.com dari NST.