Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, bicara tentang latihan skuad Garuda di bawah pelatih Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, Sananta di Liga 1 musim ini tampil apik bersama PSM Makassar.
Masih berusia muda, dia sudah mencetak 11 gol dari 23 pertandingan.
Hasil ini membuat Shin Tae-yong tidak ragu kembali memanggil Sananta.
Dia akhirnya kembali masuk TC timnas Indonesia untuk FIFA Matchday melawan Burundi.
Baca Juga: Bukan Persija, Ini Tim Liga 1 yang Miliki Peluang Lebih Besar untuk Gaet Ramadhan Sananta
Ramadhan Sananta bicara terkait perbedaan latihan di timnas Indonesia dan PSM Makassar.
Dia mengaku Shin Tae-yong memberikan menu latihan yang cukup berat.
Salah satu yang jadi perhatian adalah kedisiplinan pemain dan pola hidup teratur.
Makanan dan nutrisi pemain juga terus diperhatikan oleh tim pelatih.
“Kalau di timnas dari segi latihan keras, apalagi coach Shin Tae-yong menekankan pemainnya harus keras, disiplin, dan pola hidup.”
“Pola hidup seperti makan, harus betul-betul dijaga, sama tidur,” kata Ramadhan Sananta dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube LIB TV.
Saat di PSM, semua pemain dituntut untuk mandiri dalam menjaga diri.
Mereka diberikan tanggung jawab penuh untuk menjaga performa saat di lapangan
Tapi kalau PSM ini betul-betul pribadi, kita harus jaga diri kita sendiri agar top perform
“Tapi kalau PSM ini betul-betul pribadi, kita harus jaga diri kita sendiri agar top perform.”
“Kalau timnas kita dipantau coach Shin dan semua staff pelatih lain,” tambahnya.
Baca Juga: Ramadhan Samanta Belum Gabung Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri: Biar Dia Pesta Juara Liga 1 Dulu
Meski sudah mendapatkan panggilan timnas, Sananta masih belum mendapatkan kepercaaan penuh dari pelatih Shin Tae-yong.
Dari dua laga melawan Burundi dia hanya tampil dalam 32 menit.
Namun, hal tersebut tidak jadi masalah bagi Sananta.
Dia menegaskan jika kesempatan tersebut jadi motivasi untuk laga selanjutnya.
Bahkan, dia sudah siap bersaing dengan pemain senior lain di timnas Indonesia jika kembali mendapatkan panggilan.
“Saya bisa sih bersaing dengan senior mudah-mudahan, karena kemarin coach Shin kemarin memberi menit bermain minim, saya belajar dari coach Shin.”
“Karena saya pemain muda, banyak lagi yang harus saya hadapi ke depan,” pungkasnya.