Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat Deontay Wilder, merasa dirinya jauh lebih hebat dan telah melampaui kemampuan Mike Tyson.
Jika berbicara tentang dunia tinju khususnya kelas berat tentu tidak bisa dilepaskan dari sosok Mike Tyson yang melegenda.
Si Leher Beton memang menjadi fenomena tatkala dia menorehkan prestasi sebagai juara termuda sepanjang sejarah di kelas para raksasa.
Ya, mengawali debut pada tahun 1985, Tyson menjadi juara satu tahun berselang saat usianya baru menginjak 20 tahun.
Pria asal Amerika Serikat tersebut juga terus mencatatkan prestasi-prestasi lainnya dengan menggondol sabuk juara berbagai versi.
Tak ayal, nama Tyson masih disegani oleh para petinju muda yang sempat terinspirasi aksi-aksinya di arena segi empat.
Kendati demikian, pencapaian serta kemampuan yang dimiliki Tyson tampaknya tak membuat Deotay Wilder terkesar.
Mantan pemegang sabuk juara kelas berat versi WBC itu berani mengklain bahwa dirinya jauh lebih baik dibandingkan Tyson.
"Itulah saya, bahkan itu bukanlah argumen lagi, ayolah," kata Deontay Wilder, dilansir dari laman BJPENN.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Diburu Penantang Gelar Kelas Welter yang Tersakiti
Menurut Wilder, dirinya memiliki pukulan yang lebih mematikan dibandingkan siapa pun termasuk Tyson ketika masa jayanya.
Petinju berjuluk Bronze Bomber itu juga sempat mengutarakan hal itu langsung dihadapan Tyson bahwa sejarah baru harus lebih baik.
"Inilah saya yang tidak bisa diperdebatkan, dan tidak ada yang salah dengan itu," ucap Wilder menjelaskan.
"Seperti yang saya katakan kepada Mike Tyson, saat sejarah terhampar, mereka mengatakan bahwa itu sesuatu yang berulang."
"Tetapi seharusnya lebih baik dari sejarah masa lalu," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Adesanya Terlalu Bernafsu, Pereira Beri Alarm 'Senjata Makan Tuan'
Kendati merasa lebih baik, Wilder tetap segan dan menaruh hormat kepada sosok Mike Tyson yang dianggap telah membuka jalannya menuju pentas profesional.
"Tak ada yang salah dengan itu, karena saya suka semua petinju masa lalu seperti yang saya katakan kepada Mike, begitulah seharusnya," kata Wilder.
"Generasi baru seharusnya muncul untuk melewati generasi lama, karena jika tidak terjadi berarti kita belum mencapai apa-apa."
"DUnia ini semuanya tentang timing, kesabara dan membuat keputusan yang tepat."
"Jika Anda tidak berkembang, Anda tertinggal, Anda menjadi bagian masalah yang coba kami singkirkan."
"Saya memberitahu Mike bahwa dia telah membuka jalan saya seperti Muhammad Ali yang sudah membuka jalan bagi Anda dan saya."
"Saya akan membuka jalan kepada siapa pun yang berada di belakang saya," imbuhnya.
Baca Juga: Road to UFC 2 - 5 Petarung Indonesia Berjuang, Korban Jeka Saragih Tampil Lagi