Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Nanti kami evaluasi dari hasil SEA Games ini, apa yang perlu kami benahi. Dari evaluasi ini kami berharap muncul bibit-bibit baru yang bisa menutupi kekurangan kami," aku Alim.
Meski persiapan singkat, tanpa uji coba, dan pelatnas dilakukan di tengah bulan suci Ramadhan, sebanyak 14 pemain yang menjalani pelatnas tetap menjalani ibadah puasa.
Baca Juga: Doni Haryono Belum Tiba di Pelatnas, Tim Voli Putra Indonesia Punya Pelapis yang Kualitasnya Sama
"Alhamdulillah, mereka tetap berpuasa semua walaupun kami pagi latihan, tetapi tidak kami alihkan ke sore karena pagi kami sudah latihan," kata Alim.
"Takutnya mereka sore tidak kuat dan tidak puasa. Latihan sore kami alihkan ke malam setelah berbuka dimulai jam 19.00."
Alim menjelaskan bahwa perkembangan para atlet yang menjalani pelatnas cukup merata.
"Pemain senior ada Wilda (Siti Nur Fadilah), Nandita (Ayu Salsabila), dan Agustin (Wulandari), dan Indah (Yulis Indahyani)," ucap Alim.
Sementara itu, Manajer pelatnas bola voli Indonesia, Loudry Maspaitella, mengatakan bahwa Indonesia perlu melupakan Thailand demi memenuhi target medali perak.
"Kita lupakan Thailand, anggap saja tidak ada. Jadi, siapa pun tim yang masuk ke final dia sudah menjadi juara SEA Games," ujar Loudry.
"Selama ini, handicap kami adalah bagaimana cara mengalahkan Vietnam, itu harus ditanamkan kepada benak mereka. Yang saya khawatirkan adalah setiap kali pemain putri datang ke SEA Games, adalah bagaimana cara mempertahankan medali perunggu."
"Saya minta ke pelatih ubah, mind set itu, ubah cara bertanding, pola berpikir, pola strategi. Pikirkan bagaimana cara mengalahkan Vietnam. Jangan cuma berpikir bagaimana mengalahkan Filipina," tutur Loudry.
Baca Juga: Rivan Nurmulki dkk Tidak Ikuti Seleksi Liga Korea Selatan demi Persiapan SEA Games 2023