Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Stefan Pierer selaku CEO KTM buka suara terkait gosip yang menyebutkan bahwa Marc Marquez berpeluang merapat ke timnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Marquez sedang mengalami masa-masa sulit bersama timnya Repsol Honda bahkan hingga MotoGP 2023 ini.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu tampak belum puas dengan pengembangan yang dilakukan Honda untuk RC213V versi terkini.
Marquez sendiri sempat menorehkan hasil menjanjikan pada seri pembuka MotoGP 2023 di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal.
Menggenggam pole position, pembalap asal Spanyol itu mampu mengamankan podium ketiga pada sesi sprint sebelum akhirnya gagal di balapan utama.
Karakteristik RC213V yang masih sulit dijinakkan membuat Marquez disebut sempat melontarkan amarahnya kepada pabrikan asal Tokyo, Jepang itu.
Hal tersebut sempat diungkapkan oleh Oscar Haro yang pernah menjabat sebagai direktur olahraga LCR Honda.
"Jadi pada akhirnya Marquez memang harus marah, segala sesuatu yang menyulitkannya apa yang sudah dia lakukan untuk menang," kata Haro.
Dengan situasi sulit seperti ini, Haro juga berteori bisa saja Marquez hengkang dari Honda lebih cepat.
Baca Juga: MotoGP Americas 2023 - Hasil Quartararo dan Morbidelli Bikin Yamaha Balik ke Setelan Pabrik
Peraih delapan gelar juara dunia itu sejatinya memiliki kontrak bersama Honda hingga akhir musim 2024 mendatang.
Akan tetapi, melihat situasi Honda yang tak kunjung membaik membuat Marquez mulai berpikir untuk pindah ke tim lain.
Menurut Haro, KTM menjadi tim potensial yang bisa memboyong Marquez lantaran memiliki kedekatan dengan sponsor yakni Red Bull.
"Marquez sangat marah dengan Honda dan Red Bull berpikir untuk membawanya ke KTM," kata Haro menjelaskan.
Mendengar gosip tersebut, Stefan Pierer tak segan menampik rumor kedatangan rider 30 tahun itu menuju timnya.
Menurut Pierer, ada satu tabiat Marquez yang menjadi tembok dan penghambatnya untuk bisa bergabung di masa depan.
Ya, alih-alih senang karena kedatangan rider berlabel juara seperti Marquez, Pierer justru merasa was-was.
Pria 66 tahun itu tak senang dengan sikap yang ditunjukkan Marquez saat ini di mana dia selalu menyalahkan Honda saat motor tidak kompetitif.
Hal tersebut sangat kontras apabila berada dalam situasi sebaliknya, Marquez tentu akan mendapatkan banyak pujian jika berhasil menang.
"Jika Marc Marquez menang, pujian diberikan kepada pembalap dan bakatnya," kata Pierer, dilansir dari laman Tuttomotoriweb.
"Sementara jika hasil yang diinginkan tidak tercapai dan dia kalah dalam balapan, kesalahan jatuh pada motornya," imbuhnya.
Marquez sendiri dipastikan tidak bisa tampil pada balapan ketiga musim ini dalam seri MotoGP Americas 2023.
Keputusan itu muncul setelah dia dinilai belum sepenuhnya fit usai mendapatkan cedera patah tulang metacarpal kanan saat seri pembuka.
Hal ini membuat Marquez sudah melewatkan dua balapan setelah sebelumnya dia juga menepi pada seri GP Argentina.
Baca Juga: Moto3 Americas 2023 - Pembalap Indonesia Mario Aji Masih Memble pada Hari Pertama