Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PBSI menargetkan Indonesia meraih tiga gelar juara pada Kejuaraan Asia 2023, nomor tunggal putri kini ikut dijagokan.
Indonesia diharapkan mampu meraih hasil menggembirakan pada gelaran Kejuaraan Asia 2023 yang bergulir pada akhir bulan ini, tepatnya pada 25-30 April di Dubai, Uni Emirat Arab, mendatang.
Pada turnamen individu kontinental se-Asia yang akan dihelat di Sheikh Rashid bin Hamdan Indoor Hall, itu, skuad Merah Putih langsung percaya diri tinggi dalam memasang target dengan tiga gelar juara.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestrasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky.
Rionny cukup yakin para pebulu tangkis Indonesia mampu untuk berbicara banyak di kancah Asia.
Dua gelar pertama yang diincar adalah dari sektor putra, sebagaimana biasanya, tunggal putra dan ganda putra.
Sedangkan satu gelar lainnya dari nomor 'baru' andalan Indonesia, tunggal putri.
"Kalau dari (Kejuaraan) Asia, saya harapkan bisa tiga (gelar) ya," tutur Rionny Mainaky dikutip BolaSport.com dari ANTARA.
"Ada dari tunggal putra, ganda putra dan tunggal putri," sambungnya.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Skuad Minimalis Denmark untuk Gapai Perempat Final
Dari ketiga nomor yang diharapkan itu, ganda putra masih jadi yang paling diekspektasikan untuk menang.
Terlebih, Indonesia memang berstatus juara bertahan di nomor ganda putra lewat Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang jadi kampiun pada edisi 2022 di Filipina.
"Dari ganda putra, kita dominan. Tapi juga jangan anggap enteng," ucap Rionny.
"Di tunggal putra juga ada, saya rasa dari hasil kemarin mereka punya motivasi. Saya rasa dari latihan juga ada rasa penasaran (ingin menang), ini yang terbaik dari mereka untuk tunggal putra," ucap kakak dari Rexy Mainaky itu.
Di nomor tunggal putra, tahun lalu Indonesia membawa dua medali, yakni perak dari Jonatan Christie dan perunggu dari Chico Aura Dwi Wardoyo.
Sedangkan untuk gelar juara Asia, tunggal putra Indonesia sudah cukup lama berpuasa gelar.
Terakhir kali tunggal putra Tanah Air yang mampu menjadi kampiun di Kejuaraan Asia adalah Taufik Hidayat usai mengalahkan Chen Hong (China) pada tahun 2007 silam.
Sementara untuk nomor tunggal putri, Rionny memang sengaja memberikan tugas besar di nomor yang sebelumnya terlihat paling lemah bagi Indonesia.
Kesuksesan Gregoria Mariska Tunjung menjadi juara di Spain Masters 2023 menjadi alasannya. Ini diharapkan Rionny bisa menjadi pelecut kebangkitan tunggal putri Indonesia agar bersinar kembali.
"Gregoria kemarin sudah sempat juara. Jadi kami siapkan lagi. Bukan dengan mental (saja), tapi dengan tambahan target juara," kata Rionny.
Rionny berharap adanya target ini tidak membebani Gregoria dkk, tetapi justru menjadi motivasi mereka untuk membuktikan diri.
"Harus terbiasa dengan target juara," tegas Rionny.
"Kalau tidak, mana mungkin bisa meraih medali Olimpiade kalau mereka tidak terbiasa terbebani."
"Kita harus juara, tidak mungkin mereka tidak terbiasa. Jadi kita harus yakin," tutup Rionny.
Sepanjang gelaran Kejuaraan Asia, nomor tunggal putri Indonesia baru tiga kali pernah memetik gelar dan itupun sudah sangat lama.
Yakni lewat prestasi Yuliani Sentosa (1991), Utami Dewi (1971) dan Minarni (1962).
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Asia 2023 - Dibuka Perjuangan Komang pada Babak Kualifikasi