Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penjaga gawang Ernando Ari berbagi cerita usai melakoni dua pertandingan kurang dari 24 jam bersama timnas U-22 Indonesia dan Persebaya Surabaya.
Sosok penjaga gawang asal Semarang tersebut sempat tampil 90 menit dalam laga uji coba timnas U-22 Indonesia menghadapi Lebanon pada Jumat (14/4/2023).
Kala itu, Ernando Ari jadi bagian kala timnas U-22 Indonesia kalah 1-2 dari Lebanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kurang dari 24 jam kemudian, Ernando langsung terbang ke Gresik, tepatnya pada pertandingan penutup Persebaya Surabaya di ajang Liga 1 musim 2022-2023.
Nama Ernando Ari lagi-lagi menjadi starter dalam laga Persebaya Surabaya vs Dewa United di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu (15/4/2023) malam WIB.
Ernando Ari lagi-lagi tampil gemilang pada laga bersama Persebaya Surabaya.
Eks kiper timnas U-16 Indonesia tersebut berkali-kali menggagalkan upaya dari Egy Maulana Vikri dkk. untuk mencetak gol ke gawang Persebaya.
Berkat aksi brilian dari Ernando, Persebaya berhasil mencatatkan clean sheet sekaligus meraih kemenangan dengan skor 3-0.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Bantai Dewa United, Persebaya Berpesta Penuhi Target Finis di Enam Besar
Kiper kelahiran 27 Februari 2022 tidak tampil penuh pada laga penutup Persebaya di Liga 1 2022-2023 tersebut.
Posisinya kemudian digantikan oleh Andhika Ramadhani pada menit ke-90+1.
Ernando bercerita saat konferensi pers mengenai dua pertandingannya bersama timnas U-22 Indonesia dan Persebaya Surabaya.
Dia menyebut panggilan untuk segera membela Persebaya datang pada tengah malam usai laga melawan Lebanon.
Ernando baru sampai ke Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, dua jam sebelum laga dimulai.
"Pertama, saya bersyukur alhamdulillah kami diberi kemenangan pada malam ini," ujar Ernando Ari usai pertandingan.
"Untuk pertanyaan itu, sebenarnya tadi mendadak sekali karena Coach Aji baru ngechat tadi pagi dan saya setelah pertandingan belum ada kabar dari Coach Indra Sjafri, pelatih timnas."
"Selesai dari pertandingan itu, tidur, bangun pukul 12 malam lalu ditelepon Mas Danang, saya kaget, ada apa ini?"
"Lalu saya lihat HP, disuruh balik, akhirnya saya balik ke sini, baru pukul tiga sore tadi mepet sekali dan baru sampai setelah berbuka puasa tadi langsung ke stadion," lanjutnya.
Ernando merasa badannya kurang fit setelah melakoni pertandingan bersama timnas U-22 Indonesia dan harus melakoni perjalanan ke Gresik.
Meski begitu, Ernando Ari hanya ingin membantu Persebaya Surabaya menutup perjalanan musim dengan happy ending sesuai perintah sang pelatih, Aji Santoso.
"Pertama-tama jelas badan kurang tidur ya, kurang fit istilahnya," ujar Ernando Ari.
"Tetapi, saya ingin apa yang disampaikan Coach Aji tadi, kami ingin happy ending."
"Pasti semaksimal mungkin untuk happy ending buat Persebaya musim ini," tutup Ernando Ari.
Dalam kesempatan yang sama, Aji Santoso pun menambahkan bahwa dirinya ingin memanggil juga Salman Alfarid.
Namun, Salman dipastikan bakal ditampilkan Indra Sjafri pada laga kedua timnas U-22 Indonesia melawan Lebanon.
Pelatih asal Malang tersebut memuji loyalitas Ernando Ari bersama Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Kata Teco usai Bali United Akhiri Musim di Peringkat Lima
"Ya memang, sehabis sahur sebenarnya saya berkomunikasi dengan Coach Indra Sjafri, saya minta dua pemain," ujar Aji Santoso dalam konferensi pers usai laga Persebaya vs Dewa United.
"Tetapi, Salman bakal dimainkan pada pertandingan kedua melawan Lebanon."
"Akhirnya saya memutuskan biar Salman di sana. Karena saya sangat dekat sama Coach Indra Sjafri, jadinya tidak enak kalau saya ambil dua-duanya."
"Lalu saya ambil Nando dan Nando pukul 12 malam atau 1 saya telepon: 'Kamu di mana? Masih di Jakarta, edan, kamu hari ini main, kamu masih di Jakarta'."
"Akhirnya dia bisa pulang pukul tiga sore tadi langsung ke sini."
"Artinya, terima kasih Nando, perjuangan yang luar biasa dan menunjukkan loyalitas yang luar biasa untuk tim ini," tutup Aji Santoso.