Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thomas Doll Ungkap Dua Faktor Persija Gagal Juara Liga 1 Musim Ini

By Lukman Adhi Kurniawan - Minggu, 16 April 2023 | 14:15 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, tersenyum saat menghadiri sesi jumpa pers setelah laga pekan ke-34 Liga 1 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/4/2023) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, berbicara tentang peluang juara Liga 1 2022/2023.

Seperti diketahui, Persija harus menutup Liga 1 musim ini dengan berada di peringkat kedua klasemen.

Hasil ini cukup memuaskan karena tim Macan Kemayoran tampil lebih baik dari musim lalu.

Menariknya, Witan Sulaeman dkk tampil meyakinkan di kandang dengan mengemas 14 kemenangan dan belum terkalahkan dari 17 laga.

Namun, di laga tandang Persija hanya meraih 6 kemenangan dan 8 laga ditutup dengan kekalahan.

Akibatnya, mereka beberapa kali gagal naik ke posisi terbaik karena kehilangan poin krusial.

Baca Juga: Thomas Doll Bicara Perkembangan Pemain Persija, Tembus Timnas Indonesia hingga Punya Mental Eropa

Thomas Doll menjelaskan jika Persija sebenarnya berpeluang juara.

Bahkan ada dua faktor yang membuat target tersebut gagal tercapai.

Salah satunya adalah banyaknya pemain yang absen karena cedera dan pemanggilan timnas.

Kondisi ini membuat mereka tida bisa tampil dengan skuad yang konsisten di setiap pertandingan.

"Kalau yang mengecewakan, kami bisa saja menjuarai liga ini tetapi banyak pemain yang cedera." 

"Ada 6-7 pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia."

"Kami kehilangan pemain senior dan pemain U-20."

"Ini tidak bagus untuk Persija, bahkan untuk saya," kata Thomas Doll seusai laga melawan PSS Sleman.

Baca Juga: Bikin Aman Pertahanan Persija, Ondrej Kudela dan Rio Fahmi Masuk Nominasi Pemain Terbaik Liga 1

Masalah selanjutnya adalah jadwal yang sangat padat saat sistem bubble di putaran pertama lalu.

Pasca Tragedi Kanjuruhan semua pertandingan Liga 1 mendapatkan penyesuaian.

Dampaknya, setiap klub memiliki waktu recovery yang minim yang harus segera tampil laga selanjutnya.

Kondisi ini membuat pemain tidak bisa tampil maksimal karena faktor fisik.

"Ini juga tidak bagus ketika dalam sistem bubble,

"Kami bermain banyak sekali karena tampil setiap tiga hari."

"Hal itu tidak bagus untuk pemain dan tidak profesional," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P