Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Beneil Dariush, kecewa pertandingannya kontra Charles Oliveira harus ditunda.
Duel Dariush versus Oliveria awalnya dijadwalkan akan mengisi partai co-main event pada UFC 288 yang dihelat pada 6 Mei 2023.
Namun bentrokan antara dua penantang gelar kelas ringan harus ditunda karena Oliveira mengalami cedera.
Dariush marah mendengar kabar mundurnya mantan juara kelas ringan UFC itu.
Bagaimana tidak, duel ini memberikan jalan bagi Dariush untuk menghadapi juara kelas ringan saat ini yaitu Islam Makhachev.
Oliveira merupakan penantang gelar nomor satu kelas ringan sedangkan Dariush ada di peringkat empat.
Dariush kian emosi karena UFC enggan mengabulkan permintaannya untuk langsung menghadapi Makhachev.
Jawaban dari pihak pengatur pertandingan tak membuatnya petarung berdarah Iran tersebut puas.
"Percakapan itu, saya sebenarnya cukup kesal saat itu," kata Dariush kepada The Schmo, dikutip BolaSport.com dari MMANews.
Baca Juga: Incar 60 Emas, Menpora Target Indonesia Pertahankan Peringkat Ketiga di SEA Games 2023
"Saya mengambil waktu sejenak dan menenangkan diri."
"Jadi pada dasarnya saya berkata kepada mereka, 'Hei, jika itu masalahnya, jika dia (Oliveira) tidak siap, izinkan saya melawan Makhachev pada Juli atau Agustus?"
"Namun mereka seperti, 'Tidak, kami harus menyimpan Makhachev untuk Oktober pada main card di Abu Dhabi'."
"Saya tidak benar-benar ingin menunggu sampai Oktober, tetapi saya masih ingin berlaga demi sabuk itu."
"Maka saya berkata, 'Oke, mengapa saya tidak melawannya (Makhachev) di bulan Oktober?" ujar Dariush.
Alasan UFC tak mengizinkan Dariush langsung melawan Makhachev karena masih ada petarung lain yang peringkatnya lebih baik.
Makhachev masih belum pernah menghadapi penantang nomor dua, Dustin Poirier, dan nomor tiga, Justin Gaethje.
"Pada dasarnya, cara mereka mengatakannya seperti, saya bukanlah penantang nomor satu," kata Dariush.
"Mereka mengatakan bahwa ada petarung di depan saya dan mereka secara khusus menunjuk Dustin Poirier," lanjut Dariush.
Baca Juga: Jumlah Meningkat, Indonesia Kirim 599 Atlet untuk SEA Games 2023 Kamboja
"Pada saat itu, saya hampir saja membalikkan meja. Saya hampir saja mengikuti saran Justin Gaethje."
"Anda tahu kan ia pernah bilang, 'Jika Dariush tidak mendapatkan pertarungan gelar, kita buat kerusuhan.' Saya hampir saja melakukannya," ujar Dariush.
Dariush akhirnya melunak setelah UFC menjanjajikan dua hal yakni kenaikan bayaran dan jaminan tampil di pertarungan gelar jika Oliveira mundur lagi.
"Saya tidak menyukai keputusan mereka dalam hal ini. Namun secara keseluruhan, Dana [White] [Presiden UFC] dan saya, kami baik-baik saja," kata Dariush.
"Sulit untuk menolaknya. Menurut saya, UFC, dari pihak mereka, melakukan segalanya untuk mewujudkan laga ini," ujar Dariush.
UFC dikabarkan akan menjadwalkan ulang duel Oliveira vs Dariush pada UFC 289 yang dihelat pada 10 Juni 2023 di Vancouver, Kanada.
"Saya frustrasi dan saya berharap bisa bertarung pada 6 Mei, tapi sepertinya UFC ingin menjadwalkan ulang," kata Dariush.
"Mereka mengatakan ingin menjadwalkan ulang pertarungan ini ke 10 Juni," ujar Dariush.
Baca Juga: Dana White Sadari UFC 288 Telah Kehilangan Daya Tarik Besar