Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona dan Real Madrid sedang ribut soal masalah kasus penyuapan wasit Skandal Negreira. Fakta baru pun terungkap oleh kecerdasan buatan, ChatGPT.
Hubungan Barcelona dan Real Madrid memang tengah memanas baru-baru ini.
Hal tersebut tidak lepas dari Skandal Negreira yang menjerat Barcelona sepanjang musim 2022-2023 ini.
Skandal tersebut membuat Barcelona terancam berbagai sanksi yang bisa menjerat mereka pada musim depan.
Real Madrid sendiri mendukung proses investigasi tersebut agar Barcelona mendapatkan sanksi yang setimpal.
Respons Real Madrid itu rupanya membuat hubungan mereka dengan Barcelona semakin memburuk.
Bahkan, awal pekan kemarin, Joan Laporta mengemukakan pidato soal pembelaan Barcelona terhadap Skandal Negreira.
Baca Juga: Barcelona Mulai Lelah dengan Sikap Raphinha, Xavi Hernandez Pertimbangkan Opsi Jual
Tidak hanya itu, Laporta juga secara terang-terangan menyerang Real Madrid selaku rival mereka.
Laporta menuding bahwa Los Blancos adalah pihak yang selama ini diuntungkan oleh wasit dan rezim penguasa.
Joan Laporta menyinggung sejarah kedekatan Madrid dengan diktator fasis Spanyol, Jenderal Franco, yang berkuasa pada 1933-1975, ikut berpengaruh terhadap posisi kuat mereka di kancah olahraga Negeri Matador.
Pidato keras yang disampaikan Laporta itu langsung dibalas oleh Real Madrid melalui sebuah video singkat yang mereka unggah di stasiun televisi internal mereka, Real Madrid TV.
Dalam video tersebut, pihak Real Madrid membeberkan bukti bahwa Blaugrana yang memiliki kedekatan dengan rezim Jenderal Franco.
Klub pimpinan Florentino Perez itu juga membeberkan berbagai bukti soal kedekatan Barcelona dengan Jenderal Franco.
Bukti kedekatan yang dibeberkan di antaranya momen saat markas Barcelona, Camp Nou, diresmikan oleh Jose Solis Ruiz, menteri era Franco.
Baca Juga: Diserbu Joan Laporta, Real Madrid Viralkan Bukti Barcelona Klub Kesayangan Jenderal Franco
Selain itu, Barca mengangkat sang pemimpin fasis sebagai anggota kehormatan klub pada 1965 dan memberinya tiga medali kehormatan.
Franco juga diklaim menyelamatkan Barcelona dari kebangkrutan tiga kali melalui pengaruhnya secara administratif.
Namun, baru-baru ini, media kenamaan Spanyol, Sport.es, mencoba menguak fakta baru melalui kecerdasan buatan yang tengah naik daun, yakni ChatGPT.
Media Spanyol tersebut menanyakan kepada ChatGPT mengenai dari mana Jendral Francisco Franco berasal.
"Dari tim sepak bola manakah Francisco Franco?" tulis Sport.es pada ChatGPT.
ChatGPT pun memberikan jawaban bahwa Jenderal Franco memiliki kedekatan dengan Real Madrid.
Bahkan, rezim Franco merupakan pendukung Real Madrid, terutama pada era 1950-an.
Baca Juga: Inter Milan Konfirmasi Pertemuan dengan Barcelona, 4 Pemain Blaugrana Siap Diangkut ke Italia
"Diketahui bahwa Franco adalah penggemar berat sepak bola dan dia menggunakan olahraga ini untuk tujuan politik selama masa jabatannya di Spanyol," bunyi jawaban ChatGPT.
"Selanjutnya, Franco, dia memiliki hubungan dekat dengan Real Madrid dan dikatakan sebagai pendukung setia tim, terutama selama tahun 1950-an ketika Real Madrid memenangkan lima Piala Eropa berturut-turut," bunyi lanjutan dari jawaban ChatGPT.
Hubungan antara dua raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona pun sampai saat ini terus memanas.
Namun, penyeldikan soal Skandal Negreira yang melibatkan Barcelona belum selesai dan masih berlangsung.