Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, menyebut 1 penyebab yang membuat timnya disingkirkan AC Milan di Liga Champions 2022-2023.
Langkah Napoli pada ajang Liga Champions 2022-2023 harus terhenti.
I Partenopei harus tersingkir di babak perempat final Liga Champions usai kalah agregat 1-2 dari rival senegaranya, AC Milan.
Pada leg pertama, Napoli takluk 0-1 dari I Rossoneri di San Siro, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB.
Gol semata wayang Ismael Bennacer membuat AC Milan unggul agregat satu gol atas Napoli.
Alih-alih bangkit pada leg kedua saat gantian menjamu AC Milan di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli hanya mampu bermain imbang 1-1.
Baca Juga: Real Madrid ke Semifinal Liga Champions, Ancelotti Sebut 1 Pemain Chelsea yang Bikin Repot Timnya
Dalam laga itu, kedua tim sebenarnya mempunyai banyak peluang untuk mencetak gol.
AC Milan lebih dulu mencetak gol lewat Olivier Giroud di akhir babak pertama.
Napoli kemudian menyamakan skor lewat gol Victor Osimhen di pengujung laga.
Sebelumnya, kedua tim sempat mendapatkah hadiah penalti.
Namun, Giroud gagal membobol gawang Alex Meret lewat eksekusi 12 pas tersebut.
Baca Juga: Sesalkan Chelsea Gagal Comeback, Frank Lampard Tetap Puji Para Pemainnya
Begitu juga dengan Khvicha Kvaratskhelia yang tembakan penaltinya dimentahkan kiper Mike Maignan.
Usai laga berakhir, Luciano Spalletti pun menyebut satu penyebab yang membuat timnya disingkirkan jawara 7 kali Liga Champions tersebut.
Spalletti menilai anak asuhnya kalah pengalaman dari AC Milan.
"Pertama-tama, kami mengucapkan selamat kepada AC Milan atas kelolosan mereka," kata Spalletti seperti dikutip BolaSport.com dari Mediaset.
"Mereka memainkan dua pertandingan di mana mereka memanfaatkan peluang dengan baik, yang merupakan pertanda mereka lebih matang dan tahu kapan harus menekan pedal gas dan kapan harus bertahan."
Baca Juga: Sudah Dikasih 3 Ronde, Napoli 270 Menit Dikantongin AC Milan
"Saya juga ingin memberikan pujian kepada para pemain saya, karena kampanye Liga Champions kami."
"Kami membayar untuk beberapa momen naif."
"Kami membayar untuk kurangnya pengalaman dalam menghadapi momen-momen pertandingan seperti ini," tutur juru taktik berusia 64 tahun itu menambahkan.
Meski gagal di Liga Champions, Napoli masih punya kesempatan besar menutup musim ini dengan gelar juara Liga Italia.
Mereka masih kukuh di puncak klasemen Serie A dengan raihan 75 poin.
Baca Juga: Alasan Rodrygo Tiru Selebrasi 'Siu' Cristiano Ronaldo saat Bobol Gawang Chelsea