Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan respons terkait kabar PSSI mendekati pelatih Alexandre Polking untuk menggantikan Shin Tae-yong sebagai juru taktik timnas Indonesia.
Dalam sepekan terakhir, pelatih Thailand, Alexandre Polking, dikaitkan dengan timnas Indonesia.
Posisi pelatih timnas Indonesia ini memang belakangan santer dirumorkan.
Sebelumnya PSSI dikabarkan mendekati mantan pelatih Vietnam Park Hang-seo.
Baca Juga: Erick Thohir Pelajari Kontrak Shin Tae-yong, Pekan Depan Agendakan Pertemuan
Terbaru posisi Shin Tae-yong dikabarkan bakal digantikan oleh Alexandre Polking.
Rumor ini terus tersebar karena kontrak Shin Tae-yong bersama PSSI bakal habis pada akhir Desember 2023.
Oleh karena itu, Erick Thohir memberikan respon terkait rumor liar yang berkeliaran di media sosial.
Erick Thohir mengatakan bahwa hal itu tak benar.
Ia juga menegaskan bahwa belum sama sekali berbicara dengan pelatih mana pun.
Mantan Presiden Inter Milan itu tidak pernah menugaskan siapa pun untuk berbicara dengan Polking dan Park Hang-seo.
Baca Juga: Ketum PSSI Maklumi Laga Timnas U-22 Indonesia vs Lebanon Sepi Penonton
Ia menilai bahwa hal ini hanya psywar dari berbagai pihak karena PSSI memang tidak ada komunikasi dengan pelatih lain.
"Tanya ke Thailand, sama seperti dulu, kita dibilang ada pendekatan ke pelatih Vietnam, tanya ke Vietnam," ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
"Jangan-jangan ini psywar, menjelang SEA Games, supaya kita dipecah belah, sebagai sebuah bangsa," lanjutnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir meminta agar semua orang tidak termakan dengan propaganda yang ada.
Menurutnya negara lain hanya tidak ingin Indonesia maju.
Sehingga hal-hal yang tidak terjadi pun dirumorkan.
Seperti diketahui, timnas U-22 Indonesia akan tampil di SEA Games 2023 pada 5-17 Mei mendatang.
Namun, khusus untuk cabang olahraga sepak bola bakal mulai lebih dulu pada 29 April 2023.
"Jadi jangan termakan propraganda dari tim negara lain yang tidak menginginkan tim nasional kita tidak berprestasi," kata Erick.
"Karena itu bisa mengganggu daripada pembicaraan kita dengan para pelatih kita," ucapnya.
Erick mengatakan rumor seperti itu harus dihiraukan.
Sebab hal seperti ini selalu saja terjadi.
Bahkan pelatih tim nasional Indonesia juga diadu domba seperti Shin Tae-yong dan Indra Sjafri.
"Sama pelatih kita saling diadu, kan ada."
"Padahal kan saya sudah jelaskan, sudah ada kesepakatan, bukan kok tidak ada kesepakatan, karena kemarin ada U-20 coach Shin fokus pada U-20, habis itu Asian Games, karena ini bersamaan U-20 dan SEA Games maka coach Indra Sjafri kita beli kesempatan."
"Kalau coach Shin punya kembaran mungkin kembarannya coach Shin, tapi tidak ada kembarannya dan cuma satu dan waktunya itu mepet," ucap Erick.
"Bagaimana cara baginya, orang kemarin uji coba, ini pertama kali persiapan SEA Games mengundang tim Asing, walaupun tidak masuk nilai tim nasional kan ini bisa masuk evaluasi pemain."
"Itu pun dengan segala keterbatasan kita tidak semua pemain bisa bergabung pada saat yang tepat karena Liga masih mulai."
"Itulah kenapa tanggal 21 April saya akan kumpulkan pelatih dan seluruh pemain SEA Games untuk kita berdiskusi siap gak mengibarkan bendera Merah Putih karena yang bermain kan mereka."
"Nah, hal-hal ini kenapa saya sejak awal kembali membentuk badan tim nasional."
"Itu kan sudah ada putusan Exco soal BTN, supaya apa, ada peran tim yang khusus membangun persiapan timnas gitu."
"Jadi itu yang bisa saya jawab, pembagian tugas coach Shin dan coach Indra sudah disepakati, kita harus saling membantu sebagai bangsa tidak mungkin semua dikerjakan sebagai individu."
Baca Juga: Persija dan Persib Rawan Main Mata, Erick Thohir Beri Peringatan Keras
Untuk itu, Erick menegaskan terkait gosip tersebut tidak benar adanya.
"Kalau mengenai gosip-gosip itu saya sebagai ketum PSSI tidak tahu dan tidak pernah mengutus siapapun untuk mengontak," tutur Erick.
"Apakah ini bagian dari psywar dari negara lain supaya negara kita tidak berprestasi mungkin saja."
"Ini Indonesia kalau bangun dari tidur, serem negara-negara tetangga, dan mereka tidak mau kita maju," pungkasnya.