Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku takut Bayern Muenchen akan memakai konflik internal sebagai senjata ampuh.
Konflik internal Bayern Muenchen justru meningkatkan kewaspadaan Pep Guardiola.
Manchester City akan bertandang ke markas Bayern Muenchen di Stadion Allianz Arena pada Rabu (19/4/2023) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Kedua tim akan melakoni laga leg kedua babak perempat final Liga Champions musim 2022-2023.
Pep Guardiola sudah membawa anak-anak asuhnya unggul agregat 3-0 pada leg pertama.
Hasil tersebut memudahkan perjalanan Manchester City untuk melaju ke babak semifinal.
Apalagi, Bayern Muenchen tengah berada dalam kondisi yang kurang ideal jelang pertemuan ini.
Klub raksasa Bundesliga tersebut mengalami konflik internal yang melibatkan Leroy Sane dan Sadio Mane usai laga leg pertama.
Sadio Mane bahkan sampai memukul Leroy Sane hingga dijatuhi hukuman larangan tampil dalam satu laga.
Mane melakoni hukuman tersebut dalam laga Bundesliga versus Hoffenheim pada akhir pekan lalu.
Konflik Sane dan Mane dianggap sudah selesai sehingga FC Hollywood bisa mempersiapkan laga dengan bagus.
Akan tetapi, efek konflik tersebut dikhawatirkan memengaruhi kesolidan Bayern.
Pep Guardiola justru berpikir sebaliknya dan memilih semakin mewaspadai sang lawan.
"Konflik kadang dibutuhkan oleh tim agar menjadi lebih kuat," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Hal tersebut bukan titik lemah, tetapi bisa menjadi kekuatan mereka untuk melawan kami," ucap Guardiola menambahkan.
Baca Juga: Bayern Muenchen Vs Man City - Terjepit, Tuchel Berharap Taktik Keajaiban
Guardiola menolak terkecoh dengan kondisi Bayern Muenchen karena ia memahami klub tersebut.
Sebagai mantan pelatih Bayern, Guardiola merasa klub tersebut selalu bisa menunjukkan kekuatan terbaik.
Keunggulan 3-0 memang terlihat sebagai titik aman untuk menghadapi pertemuan kedua.
Akan tetapi, Guardiola merasa lawannya akan menyikapi laga ini seperti partai final.
Bayern Muenchen siap tampil habis-habisan untuk bisa membalikkan keadaan dan lolos ke babak selanjutnya.
Manchester City pun tidak bisa menenangkan diri meski sudah unggul jauh.