Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan kepala kru Alex Rins, Jose Manuel Cazeaux, mengungkapkan alasan pembalap Spanyol itu mampu beradaptasi cukup cepat bersama Honda.
Cazeaux dan Rins punya relasi yang solid setelah bekerja bersama selama enam musim saat masih memperkuat Suzuki pada 2017-2022.
Kolaborasi mereka menghasilkan 17 podium dan 5 kemenangan, dua kemenangan terjadi dalam tiga balapan musim lalu.
Musim ini mereka harus berpisah karena bubarnya tim Suzuki.
Cazeaux bereuni dengan Maverick Vinales di Aprilia..Adapun Rins pindah ke LCR Honda.
Tidak butuh waktu lama bagi Rins untuk kembali ke tangga tertinggi podium.
Hanya butuh tiga seri bagi Rins untuk menang lagi.
Kemenangan Rins pada MotoGP Americas di satu sisi mematahkan anggapan bahwa Honda adalah motor yang susah.
Sebelum Rins, tidak ada pembalap Honda selain Marc Marquez yang mampu memenangi lomba sejak April 2018.
Baca Juga: Bos Ducati Yakin Atasi Rivalitas Bagnaia-Bastianini demi Ulangi Kejayaan
Rins bahkan menjadi pembalap motor Honda pertama yang bisa menang sejak Marquez pada GP Emilia Romagna 2021. Itu 539 hari lamanya.
Namun kemenangan Rins pada GP Americas dirasa bukan suatu yang mengejutkan bagi mantan kepala krunya itu.
Cazeaux tidak heran Rins mampu menemukan kecepatan dengan motor baru dalam waktu yang relatif singkat.
"Saya rasa tidak ada yang meragukan bakat Alex dan saya tidak akan menemukannya sekarang," kata Cazeaux dikutip dari Motorsport.
"Dia adalah pembalap yang sangat berkelas," ujarnya.
Cazeaux menilai kemenangan yang didapat Rins karena dia fokus memikirkannya diri sendiri bukan memikirikan kekurangan motor.
Pemikiran tersebut, menurut Cazeaux, telah diterapkan sejak masih memperkuat Suzuki.
"Di Suzuki kami mendidiknya untuk memikirkan dirinya sendiri dan tidak terlalu memikirkan motornya," ujarnya.
"Belakangan ini saya mendengar dia mengatakan bahwa motornya (Honda) tidak terlalu buruk," ucap Cazeaux.
Baca Juga: Tak Ada Marc Marquez dan Valentino Rossi, Bikin Rivalitas MotoGP Loyo
"Motornya memiliki potensi dan saya pikir itu membuatnya tetap tenang."
"Dia tidak kehilangan konsentrasi dengan variabel yang tidak bisa dia kendalikan," imbuh Cazeaux.
Cazeux menekankan bahwa perbedaan besar telah dibuat Rins, terlepas dari situasi dengan motornya.
"Ditambah fakta bahwa ia telah menang di ketiga kategori di Austin, dan itu adalah salah satu trek favoritnya, maka Anda sudah mendapatkan hasilnya," tuturnya.
"Dan itulah mengapa saya masih percaya bahwa perbedaan besar dibuat oleh pembalapnya," ujarnya.
Baca Juga: Fenomena Menang atau Bubar Bagnaia Bikin Pengamat MotoGP Garuk-Garuk Kepala