Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hari raya Idul Fitri tidak terlepas tradisi saling memaafkan. Kisah rekonsiliasi juga ditemui di dunia olahraga.
Salah satu momen yang terkenal adalah perdamaian antara dua legenda tinju kelas berat, Mike Tyson dan Evander Holyfield.
Kerasnya kompetisi memang membuat atlet yang bertanding bisa terbawa emosi.
Inilah yang dialami Mike Tyson saat menghadapi Evander Holyfield untuk kedua kalinya dalam sebuah pertandingan yang akan terus dikenang.
Tanggal 28 Juni 1997, penonton di MGM Grand Garden Arena maupun layar kaca tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan.
Tyson didiskualifikasi pada ronde ketiga karena menggigit kedua telinga Holyfield.
Salah satu gigitan Tyson, yang sempat melepas pelindung giginya, menghilangkan sebagian cuping telinga kanan Holyfield.
Dua hari berselang, tepat di hari ulang tahunnya, Si Leher Beton meminta maaf secara terbuka atas perbuatannya.
Akan tetapi, diakui oleh Tyson sendiri bahwa permintaan maaf tersebut sama sekali tidak tulus.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Para Atlet Indonesia Diminta Jaga Kebugaran usai Lebaran
Tyson bahkan mengaku kesal karena dipaksa oleh manajemennya untuk meminta maaf kepada Holyfield.
"Permintaan maaf itu tidak tulus," kata Mike Tyson dalam acara bincang-bincang bersama Oprah Winfrey yang tayang pada Oktober 2009.
Tyson memang punya alasan untuk merasa kesal terhadap Holyfield.
Aksi menggigit kuping itu dilakukan Tyson karena kesal setelah kepalanya berulang kali ditanduk oleh Holyfield.
Ini bahkan sudah terjadi sejak pertandingan pertama mereka setahun sebelumnya.
Akan tetapi, Holyfield, yang keluar sebagai pemenang di kedua pertandingan, terbebas dari hukuman.
Penyesalan pada akhirnya dirasakan oleh Tyson. Namun, tidak mudah bagi mantan juara dunia kelas berat itu untuk meminta maaf.
"Setiap kali melihatnya, saya merasa sedikit curiga, saya tidak merasakan energi positif, saya bisa merasakannya," ujar Tyson.
"Saya selalu ingin menjabat tangannya. Saya hanya ingin meminta maaf," sambung atlet yang memeluk agama Islam tersebut.
Baca Juga: Tak Dapat Libur Lebaran, Keluarga Pemain Timnas U-22 Indonesia Diterbangkan ke Jakarta
Tyson dan Holyfield akhirnya dipertemukan di acara yang sama sepekan berselang.
"Dia orang yang menakjubkan," kata Tyson sembari sesekali melirik ke arah Holyfield yang duduk di sebelahnya.
"Saya hanya ingin Anda tahu bahwa menyenangkan bisa menjalani hidup dan mengenal Anda," sambung Tyson sambil mengajak Holyfield berjabat tangan.
Holyfield menyambut sodoran tangan Tyson. Tyson lantas memegang tangan Holyfield untuk kedua kalinya diiringi tepuk tangan dari penonton.
"Hal terpenting adalah mengampuni, dan saya mengampuni dia," sahut Holyfield.
Usut punya usut, pertemuan dengan Tyson tersebut rupanya merupakan inisiatif dari Holyfield sendiri.
Seperti dilansir dari The Daily Telegraph, Holyfield meminta Winfrey untuk dipertemukan dengan sang rival begitu menonton wawancara Tyson sebelumnya.
Kebesaran hati Holyfield ini tak semata-mata tentang memulihkan hubungannya dengan Tyson.
Juara kelas berat tersebut juga ingin memberi contoh kepada anak-anak muda yang terlibat dalam kasus kekerasan bahwa rekonsiliasi bisa dilakukan.
"Saya dan Tyson bisa bersatu. Kami tahu bahwa kalian juga bisa melakukannya," kata The Real Deal.