Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper AC Milan, Mike Maignan, bukanlah sembarang penjaga gawang lantaran statistik berikut membuat dirinya layak disebut sebagai kiper elite dunia.
Musim 2022-2023 sempat dilalui Mike Maignan dengan gangguan cedera betis.
Cedera betis didapatkan Maignan saat membela timnas September pada September 2022.
Pemulihannya berlangsung lambat dan justru parah dan berakibat pada absennya di Piala Dunia 2022.
Lima bulan harus dilalui dengan rehabilitasi dan pemulihan diri membuat AC Milan bersabar menunggu Maignan.
I Rossoneri menjadi tim yang terdampak dari absennya kiper berusia 27 tahun tersebut.
Performa mereka sempat menurun di kompetisi domestik pada paruh kedua musim.
Baca Juga: Penawar Haaland Gagal Pulih Cepat, Arsenal Dipaksa Bersikap Pasrah
Meski begitu, AC Milan kini tidak khawatir lagi seiring kembalinya Maignan di bawah mistar gawang.
Setelah terakhir tampil di klub pada September 2022 dalam kekalahan 1-2 dari Napoli di Liga Italia, Maignan menunjukkan maginya sekembalinya dari cedera.
Kembali turun ke lapangan hijau, Maignan telah memainkan 8 laga di Liga Italia.
Sejumlah penyelamatan telah dilakukannya dengan empat catatan nirbobol ditorehkannya.
Peran krusial eks kiper Lille itu tampak dalam kelolosan AC Milan ke semifinal Liga Champions lewat aksi-aksinya saat melawan Tottenham Hotspur dan Napoli.
Kualitasnya dalam mempertahankan gawangnya tidak diragukan dan layak disebut sebagai salah satu jajaran kiper terbaik di dunia.
Tak hanya jago dalam menepis tendangan lawan, Mike Maignan juga membukukan statistik apik dalam membantu serangan tim.
Baca Juga: Ambisi Man United Makan Korban Lagi, Bruno Fernandes Terancam Tumbang
Dinukil BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Maignan mencatatkan rerata enam operan panjang untuk AC Milan per laga.
Jumlah tersebut lebih banyak daripada kiper-kiper kelas wahid semacam Jan Oblak (5 umpan), Ederson Moraes (4,9), Alisson Becker (4,7) dan kiper yang memenangani gelar Kiper Terbaik FIFA 2022, Thibaut Courtois (3,9).
Dalam hal tingkat kesuksesan umpan per laga, catatan Maignan juga terbilang mengesankan.
Kiper asal Prancis tersebut mampu menorehkan 78,3 persen.
Menurut catatan La Gazzetta, angka tersebut melewati catatan dari Jan Oblak (62,6 persen), David de Gea (71 persen), dan Andre Onana (77,1 persen).
Dari segi ini, Maignan cuma kalah persentase dari Alisson (84,7 persen), Ederson (84,6 persen), dan Thibaut Courtois (81,7 persen).
Meski begitu, Maignan tetap menjadi yang terdepan dan teratas karena intensitas dan frekuensi dari AC Milan yang kerap kali melakukan umpan panjang dari kiper daripada beberapa tim elite di Eropa.
Baca Juga: Tottenham Sedang Kacau, Man United Siap Lancarkan Operasi untuk Kane
Di samping itu, musim ini saja sudah tiga penalti berhasil digagalkan oleh Maignan dari lima kesempatan yang datang dari kubu lawan.
Hal ini tentu saja membuat Maignan tidak salah jika dikategorikan sebagai salah satu kiper terbaik di dunia.
Atributnya yang memiliki refleks cepat, kemampuannya dalam memblok sepakan lawan, dan rekornya dalam menghadapi penalti, tentu saja sudah menjadi paket komplet sebagai penjaga gawang mumpuni.
AC Milan jelas beruntung memiliki sosok seperti Maignan yang menjadi suksesor dari Gianluigi Donnarumma dengan harga terjangkau.
Ditebus senilai 15 juta euro dari Lille pada musim panas 2021, Mike Maignan sudah membuktikan bahwa dirinya tidak salah direkrut oleh juara bertahan Liga Italia tersebut.
Aksi-aksinya di bawah mistar gawang AC Milan bakal dinikmati lama oleh para tifosi mengingat kontraknya masih berlaku hingga Juni 2026.