Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liverpool sepertinya pantas sakit hati karena Ryan Gravenberch kabarnya lebih memilih untuk bergabung dengan Manchester United.
Bursa transfer musim panas 2023 memang belum dibuka, tetapi Liverpool sudah punya rencana untuk membeli beberapa pemain anyar.
Salah satu sosok yang menjadi target pada bursa transfer musim panas nanti adalah gelandang Bayern Muenchen, Ryan Gravenberch.
Gravenberch diharapkan bisa menjadi pemain baru Liverpool untuk membantu dalam melakukan regenerasi di lini tengah mereka.
Pasalnya, sektor gelandang menjadi lini yang paling lemah dari Liverpool dalam beberapa musim terakhir.
Banyak gelandang yang sudah tua dan mulai tampil kurang apik bersama The Reds, termasuk Jordan Henderson dan James Milner.
Selain itu, Liverpool juga berencana untuk melepas Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain pada musim panas nanti.
Baca Juga: Liverpool Mulai Ganggu Man United, Ikut-ikutan Buru Frenkie de Jong
Keduanya dinilai sudah tidak layak berada di dalam skuad asuhan Juergen Klopp pada musim 2023-2024.
Oleh karena itu, Klopp berencana memboyong Gravenberch ke Anfield untuk menjadi gelandang baru Liverpool.
Akan tetapi, kabar kurang menyenangkan baru-baru ini menerpa The Reds terkait perkembangan transfer gelandang asal Belanda tersebut.
Pasalnya, Gravenberch tidak tertarik untuk pindah ke Liverpool dan memilih untuk bergabung dengan rivalnya, yakni Manchester United.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda.com, sosok Erik ten Hag menjadi alasan Gravenberch ingin hijrah ke Manchester United.
Ten Hag sendiri merupakan mantan pelatih Gravenberch saat masih membela Ajax pada medio 2019 hingga 2022.
Legenda hidup sepak bola Belanda, Marco van Basten, juga menilai kepindahan Gravenberch ke Liverpool tidak tepat.
Baca Juga: Meski Liverpool Undur Diri dari Perburuan, Jude Bellingham Tetap Ngotot Pindah ke Anfield
Menurutnya, transfer ke Liverpool akan menjadi langkah yang terlalu besar bagi gelandang berusia 20 tahun tersebut.
Gravenberch dinilai belum cukup mampu menanggung beban besar apabila bergabung dengan Liverpool.
Oleh karena itu, Gravenberch lebih baik bergabung dengan klub yang lebih kecil terlebih dulu.
"Liverpool terlalu besar untuknya. Para pemain muda ini pergi ke klub besar terlalu cepat," ujar Van Basten.
"Mereka pikir mereka cukup hebat, tetapi ketika Anda masuk ke klub semacam itu, mereka semua berkata ketika Anda memasuki ruang ganti: 'Mari kita lihat dia'."
"Anda harus benar-benar memotivasi diri sendiri. Rekan setim melihat Anda sebagai pesaing."
"Jika bagus, maka Anda akan sukses. Namun, Anda perlu memiliki orang-orang baik di sekitar. Banyak pemain Belanda meremehkannya," tutur Van Basten melanjutkan.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Kans Juara Arsenal di Ambang Runtuh, Liverpool Dekati Zona Eropa
Sampai saat ini, Liverpool masih berupaya untuk melakukan negosiasi dengan Bayern Muenchen untuk mendapatkan jasa Gravenberch.
Akan tetapi, proses negosiasi masih berjalan alot dan Liverpool harus berupaya keras untuk merekrut Gravenberch.