Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rekor striker Manchester City, Erling Haaland, ternyata jarang dibicarakan di klubnya meski ia sudah bekerja keras.
Manchester City ternyata tidak begitu antusias dengan rekor-rekor koleksi Erling Haaland.
Baru menjalani musim pertama di Liga Inggris, Erling Haaland sudah menciptakan sejumlah rekor.
Striker asal Norwegia tersebut sudah membukukan 48 gol untuk Manchester City di semua ajang pada musim 2022-2023.
Ia resmi memegang rekor sebagai pemain Liga Inggris dengan catatan gol terbanyak sepanjang musim.
Mengingat musim ini belum berakhir, catatan gol tersebut masih bisa bertambah lagi.
Haaland bisa menciptakan level baru yang harus dilampaui para pemain lain di masa depan.
Apalagi, Manchester City masih berlaga di tiga kompetisi berbeda musim ini.
Baca Juga: Demi Pemain Idaman, Erik ten Hag Berani Langgar Sumpah Sir Alex
Kondisi tersebut mempermudah Haaland untuk memperbanyak koleksi gol.
Kehadiran pemain dengan rekor pribadi mentereng jelas menguntungkan setiap tim.
Namun, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak ingin terlalu fokus terhadap hal tersebut.
Pep Guardiola juga mengakui bahwa seisi skuad Man City tetap bersikap tenang meski Haaland memiliki angka yang fantastis.
"Kami tidak pernah membicarakannya, bahkan untuk satu hari saja," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Saya tidak tahu apakah ia sudah mendekati rekor atau perlu menciptakan beberapa gol lagi," ucap sang pelatih.
Guardiola lebih senang melihat peningkatan tim secara keseluruhan pada setiap laganya.
Ia tidak ingin terlalu fokus terhadap satu pemain dengan catatan fantastis.
Jadwal padat The Citizens juga menyibukkan sang pelatih untuk memikirkan taktik.
Manchester City mendapat peluang untuk meraih treble winner pada musim ini.
Mereka masih berpeluang memenangi Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions sekaligus.
Demi memaksimalkan peluang, Guardiola perlu membuat prioritas untuk anak asuhannya.
Oleh karena itu, ia sepenuhnya menitikberatkan kepada kemampuan tim.
Jalan menuju kemenangan dalam tiga kompetisi berbeda jelas tidak mudah, sehingga Guardiola menolak untuk terdistraksi.