Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melewati laga sulit pada babak pertama Kejuaraan Asia 2023.
Fajar/Rian harus melawan He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China) dalam pertandingan di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Uni Emirat Arab, Rabu (26/4/2023).
Walau bukan unggulan, He/Zhou sedang berada dalam tren bagus dengan raihan gelar Spain Masters 2023 pada awal bulan ini.
Fajar/Rian selalu tertinggal di awal. Akan tetapi, mereka membuktikan kualitas sebagai pasangan nomor satu dengan selalu membalikkan keadaan untuk menang 21-16, 21-18.
Awalan Fajar/Rian kurang bagus karena mereka terlihat seperti mencoba menemukan bentuk permainan.
Ragu-ragu dalam mengambil keputusan membuat juara All England Open 2023 ini tertinggal hingga lima angka 2-7 pada awal laga.
Smes keras Rian yang dimaksimalkan Fajar memutus laju poin pasangan China. Sayangnya, tidak mudah bagi Fajar/Rian untuk mengejar.
Dalam beberapa menit pertama, permainan safe dari He/Zhou lebih membuahkan hasil. Di sisi lain, Fajar/Rian kerap mati sendiri.
Selisih lima angka kembali muncul saat jeda interval. Skor sementara 11-6 untuk keunggulan Sang Juara Spain Masters 2023.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2023 - Diselingi Emosi, Ana/Tiwi Akhirnya Bekuk Wakil Taiwan
Fajar/Rian memperbaiki penampilan mereka setelah break interval. Poin lawan bahkan langsung mampu mereka samakan pada 11-11.
Sambaran Fajar dari depan net yang mengenai wajah He Ji Ting membalikkan keadaan. Fajar segera meminta maaf kepada lawannya itu.
Keunggulan Fajar/Rian tidak bertahan lama karena dropshot Rian yang melebar. Untungnya, Fajri kembali memimpin dengan memenangi reli berikutnya.
Fajar/Rian memperlebar selisih skor menjadi tiga angka pada 15-12. Tekanan dari He/Zhou cukup membuat mereka kewalahan hingga skor kembali imbang pada 15-15.
Bola lob yang terlalu memanjang dari He Ji Ting memberikan momentum bagi Fajar/Rian untuk kembali memegang kendali. Jarak tiga angka kembali mereka ciptakan pada 18-15.
Game point tercipta pada 20-16. Lagi-lagi karena bola lob dari He Ji Ting yang keluar.
Reli berikutnya giliran Zhou yang membuang angka karena upaya netting yang terlalu lemah. Fajar/Rian merebut gim pertama dengan skor 21-16.
Fajar/Rian kembali kecolongan pada gim kedua hingga langsung tertinggal 0-5.
Pasangan China hampir melanjutkannya ke 6-0 setelah mencecar Fajar dengan serangan bertubi-tubi. Fajar dengan cerdik membalasnya dengan bola tidak terduga ke area depan.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2023 - Putri KW Kena Revans, Trias/Rachel Bungkam Wakil India
Poin pertama saat skor 1-5 mengawali perjuangan Fajar/Rian untuk membalikkan keadaan layaknya gim pertama.
Fajar/Rian menipiskan jarak ketertinggalan menjadi dua angka pada 3-5 kemudian 4-6 dan dari 4-8 menjadi 6-8.
Fajar/Rian hampir menyamakan angka pada 7-8. Akan tetapi, mereka kemudian kehilangan tiga poin beruntun sehingga lawan ungul 11-7 di interval.
Fajar/Rian mencoba membalikkan keadaan. Akan tetapi, pertandingan yang cukup seimbang membuat perjuangan mereka tidak mudah.
Skor baru dapat disamakan Fajar/Rian pada 16-16. Bola-bola lob ke area belakang dari Fajar/Rian gagal diantisipasi He/Zhao.
Fajar/Rian membalikkan keadaan hingga mencetak match point pada 20-17 melalui dropshot Rian yang dituntaskan Fajar dengan smes tajam.
Lawan hanya sempat membalas satu angka sebelum pengembalian servis yang apik dari Rian memastikan kemenangannya dan Fajar.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2023 - Jonatan Sempat Muntah-muntah Sebelum Putuskan Mundur
Putaran Kedua
Fajar dan Rian kini siap menghadapi pasangan Taiwan Lee Jhe-huei dan Yang Po-hsuan di putaran atau babak kedua.
Mereka mengalahkan Nguyen Dinh Hoang dan Tran Dinh Manh dari Vietnam 21-13 21-9 di putaran pertama.
Di kejuaraan ini, Fajar dan Rian merupakan unggulan pertama ganda putra.
Jalan Fajar dan Rian untuk mengobati luka tahun lalu dengan menjadi juara masih panjang.
Pada Kejuaraan Asia 2022 di Manila, Filipina, pasangan Indonesia itu terhenti di semifinal.
Mereka dijegal rekan senegaranya, Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Rambitan, dengan skor 20-22 21-13 18-21.
Pramudya dan Yeremia kemudian menjadi juara atau merebut medali emas setelah di final mengalahkan andalan Malaysia, Aaron Chia dan Son Wooi Yik, 23-21 21-10.
Pada tahun ini, mereka tidak ikut untuk mempertahankan gelar.