Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jelang laga trilogi kontra Adriano Moraes di ONE Fight Night 10, bintang ONE Championship asal Amerika Serikat, Demetrious Johnson, kembali menyinggung pertarungan lawas kontra Rodtang Jitmuangnon.
Juara kelas terbang ONE Championship itu menyebut pertarungan melawan Si Raja Muay Thai itu adalah laga yang mendewasakan.
Mundur ke belakang, sang GOAT MMA pernah berbagi arena dengan si manusia rahang besi di perhelatan satu dekade ONE Championship, ONE X, pada tahun lalu.
Saat itu Johnson melakoni laga hibrida Muay Thai-MMA dengan Rodtang.
Pertarungan berformat Muay Thai dan MMA secara bergantian selama empat ronde.
Mighty Mouse berhasil memaksa Rodtang menyerah lewat kuncian rear-naked choke di ronde kedua.
Demetrious Johnson meraih kemenangan setelah melewati ronde satu aturan Muay Thai yang keras.
Dengan gagah berani Johnson beradu pukulan dengan Rodtang Jitmuangnon sambil menghindari pukulan lawannya itu.
Baca Juga: ONE Fight Night 10 - Demetrious Johnson Isyaratkan Pensiun setelah Trilogi
Di sisi lain, Rodtang terus menerjang maju seperti kebiasaannya tanpa kenal mundur.
Bicara soal laga itu, Johnson menyebutnya sebagai penyegaran yang dia butuhkan.
Terlebih, dia melakoni laga itu usai kalah dari Adriano Moraes di pertemuan pertama.
"Setelah kalah melawan Adriano, saya melawan Rodtang," kata DJ dalam rilis ONE Championship yang diterima Bolasport.com.
"Saya merasa seperti mendapatkan penyegaran karena laga itu sangat berbeda," ujar Johnson.
Persiapan melawan Rodtang telah mengubah cara Johnson melihat pertarungan.
Pertarungan itu mengubahnya jadi lebih baik dan dia membuktikan evolusi itu dengan menekuk Moraes di pertemuan kedua.
"Setelah bertemu Rodtang, saya kembali melawan Adriano."
"Saya pun menghadapinya dengan persiapan berbeda dan saya akan melawannya lagi," lanjutnya.
Menurut Johnson, melawan sosok baru selalu membuat seorang atlet berkembang.
Di sisi lain, melawan sosok yang sama bisa berarti menahan perkembangan diri seorang atlet.
"Laga melawan Rodtang sangat berbeda dengan Moraes."
Baca Juga: ONE Fight Night 10 - Sage Northcutt Janjikan Kemenangan Finis atas Ahmed Mujtaba
"Kadang melawan sosok yang sama bisa menghentikan perkembangan diri Anda sebagai seniman bela diri campuran," jelas Johnson.
"Pada akhirnya Anda hanya menyiapkan diri untuk melawan sosok yang sama, lagi dan lagi," pungkasnya.
Merujuk pada ucapan Johnson, besar kemungkinan kalau laga ONE Fight Night 10 mendatang akan menjadi konklusi dari rivalitasnya dengan Moraes.
Menang atau kalah, perdebatan perihal siapa atlet kelas terbang terbaik di muka bumi akan terjawab di ONE Fight Night 10 pada 6 Mei mendatang.
Tak hanya Demetrious Johnson vs Adriano Moraes, ONE Fight Night 10 juga akan menampilkan aksi pertahanan sabuk emas Muay Thai milik Rodtang Jitmuangnon.
Dia akan menghadapi juara Muay Thai Meksiko yang berbahaya, Edgar Tabares.
Selain itu, terselip juga laga Kejuaraan Dunia submission grappling kelas terbang ONE Championship antara Mikey Musumeci dan Osamah Almarwai.
Tidak boleh dilewatkan juga sejumlah aksi spektakuler lain yang melibatkan nama-nama besar seperti Sage Northcutt, Stamp Fairtex, dan Roberto Soldic.
ONE Fight Night 10 dapat disaksikan lewat Netverse, Net TV, serta Facebook dan Youtube ONE Championship.