Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa, merasa bahagia sekaligus terharu dengan pengalamannya kembali berlomba pada MotoGP Spanyol 2023.
Pedrosa mendapatkan sambutan meriah sejak hari pertama dari seri balap yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 28-30 April 2023.
Salah satu alasannya tentu saja adalah nama besar Pedrosa sebagai legenda balap dunia dan khususnya di Negeri Matador.
Baca Juga: Saat Sang Pengadil di MotoGP Malah Jadi Musuh Bersama
Akan tetapi, kemilau The Little Spaniard tak melulu soal apresiasi besar publik yang diterimanya. Dia juga tampil kompetitif sepanjang akhir pekan lomba.
Dalam hasil kombinasi dari sesi practice (P), atau latihan, 1 dan 2, Pedrosa menembus posisi tiga besar setelah memuncaki catatan waktu lap tercepat pada P1.
Performa bagus Pedrosa berlanjut dengan posisi keenam saat kualifikasi dan sprint kemudian posisi ketujuh pada balapan hari Minggu.
Kepuasan Pedrosa mencapai kesempurnaan setelah motor KTM RC16 yang ikut dikembangkannya sejak 2019 menunjukkan taringnya.
Dua pembalap Red Bull KTM, Brad Binder dan Jack Miller,mempersembahkan back-to-back dobel podium untuk KTM saat lomba sprint dan grand prix.
Binder bahkan menjadi pemenang sprint dan hampir saja memenangi balapan andai tidak disusul juara bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
"Saya memberi nilai 10 untuk akhir pekan ini, karena semuanya berjalan dengan sangat baik," kata Pedrosa dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Saat di atas bus (dalam parade pembalap jelang lomba), saya hampir menangis. Sambutan yang luar biasa, baik dari para penggemar maupun pembalap lain."
"Saya mengerti bahwa sulit untuk berlomba dan mendukung rival, tetapi mereka sangat baik," ujar Pedrosa.
Pedrosa kemudian menyoroti pencapaian apik KTM pada MotoGP Spanyol.
Dia memuji performa kuat Miller dan Binder yang sama-sama ngotot memperebutkan tempat pertama.
Baca Juga: Saat Sang Pengadil di MotoGP Malah Jadi Musuh Bersama
"Ini adalah akhir pekan terbaik KTM dalam sejarah," tutur Pedrosa.
"Jack Miller dan Brad Binder naik podium dua kali. Kecepatannya ada di sana dan kami langsung masuk ke Q2."
Sementara mengenai balapannya, pembalap berusia 37 tahun itu mengaku tampil aman untuk terhindar dari masalah.
Dalam comeback sebelumnya di GP Styria 2021, Pedrosa terlibat kecelakaan besar walau masih bisa kembali tampil dalam restart.
"Saya suka melakukan banyak hal dengan baik, dan di belakang saya ada tim yang hebat dan pabrikan yang hebat," ucap Pedrosa melanjutkan.
"Kami terus berkembang dari waktu ke waktu, menganalisis kelemahan kami, memperbaiki aspek-aspek yang sudah mengakar dan sulit diubah."
"Hal itu memberi kami nilai tambah tahun ini."
Meski demikian, Pedrosa tidak berniat mengubah keputusan pensiunnya untuk tampil secara reguler bagi KTM.
"Saya sangat senang dengan apa yang telah kami lakukan, tapi kami harus memberi jalan bagi para pembalap muda."
Baca Juga: Dari Doctor Jadi Ambassador, Valentino Rossi Digaet Jadi Duta Merek Yamaha atas Permintaan Pribadi
"Jika saya harus membalap di Misano (sebagai wild card) karena kami harus mengembangkan motornya, maka saya akan mempertimbangkannya.
"Tapi saat ini belum tahu."
Pedrosa mengakui bahwa persaingan pembalap era kini tidak kenal kompromi dan membutuhkan energi yang lebih banyak.
"Seiring berjalannya waktu, Anda tidak seluwes para pembalap muda. Dalam empat sesi yang saya ikuti, saya selalu kehilangan posisi," kata Pedrosa.
"Pada hari Jumat saya lebih segar, lebih waspada."
"Pada hari Sabtu saya merasa sedikit lebih tumpul dan hari ini saya menyadari bahwa saya tidak memiliki semangat seperti pada hari pertama," ujar Pedrosa.
Pedrosa akan kembali turun ke lintasan Jerez untuk melakukan tes pengembangan pada hari ini, Senin (1/5/2023).
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 - Misi Bagnaia Ambil Puncak Klasemen Beres karena Ngacir di Jerez