Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo alias Jeje turut bersuara terkait kekurangan-kekurangan timnas U-22 Indonesia saat laga lawan Filipina di laga perdana SEA Games 2023.
Timnas U-22 Indonesia menang 3-0 atas Filipina di laga perdana grup A SEA Games 2023, Sabtu (29/4/2023).
Sebuah hasil yang bagus sebagai awalan Garuda Nusantara menapaki perjuangan di event dua tahunan tersebut.
Meski meraih hasil cukup bagus, namun Penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo alias Jeje melihat masih ada beberapa kekurangan dalam laga tersebut.
Jeje membagikan komentarnya melalui akun tiktok pribadinya.
Baca Juga: Sempat Buat Penasaran Rekan Shin Tae-yong, Satu Kiper Klub Eropa Segera Jalani Naturalisasi
Jeje memang saat ini tidak bertugas mendampingi Shin Tae-yong karena sang pelatih juga masih pulang ke Korea Selatan karena tidak ada agenda melatih timnas Indonesia.
Pada SEA Games 2021, Jeje turut mendampingi Shin Tae-yong saat memimpin timnas U-22 Indonesia meraih medali perunggu.
"Pada menit ke-17, saat defender passing ke kiper tetapi setelah itu tidak ada yang gerak," kata Jeje dilansir BolaSport.com dari akun TikTok pribadinya.
"Artinya mengalihkan tanggungjawab ke kiper, tapi tidak ada pergerakan, bolanya sampai out," tambahnya.
Jeje juga melihat bila pemain Indonesia juga sering melakukan pembiaran saat Filipina melakukan serangan.
Seringkali, terdapat situasi para pemain lawan siap melepaskan umpan crossing-crossing berbahaya yang masuk kotak penalti.
Jeje menganggap seharusnya para pemain bisa lebih menekan pemain lawan sehingga jarang mendapat bola berbahaya di lini pertahanan.
Baca Juga: Diuntungkan Oleh Jadwal, Beckham Putra Yakin Timnas U-22 Indonesia Mampu Raih Tiga Poin Atas Myanmar
Selain itu, Jeje juga melihat sikap (attitude) pemain yang sempat mengulur-ulur waktu pertandingan.
Ia menyayangkan karena hal tersebut bisa menimbulkan kartu kuning.
"Ada pemain, Fathur. Situasinya begini, waktu itu pelanggaran dan bolanya milik Filipina," ucap Jeje.
"Tetapi Fathur itu ambil bola, terus mengulur-ngulur waktu."
"Habis itu lempar (bola) gitu, nah itu harusnya dapat kartu kuning."
"Maksudnya gak perlau melakukan hal-hal yang tidak penting dilakukan. Itu kalau di pertandingan internasional harusnya dapat kartu kuning."
"Tetapi dia tidak dikasih kartu kuning untungnya ya, memang beruntung juga bagi Indonesia."
Baca Juga: Satu Keuntungan Timnas U-22 Indonesia Jelang Laga Kedua Hadapi Myanmar
"Karena suatu saat nanti, kartu kuning itu akan diakumulasikan hingga fase grup ini. Jadi memang harus berhati-hati lagi, maksudnya jangan sampai dapat kartu kuning seperti itu," tambahnya.
Timnas U-22 Indonesia akan melawan Myanmar di laga kedua pada Kamis (4/5/2023) pukul 16.00 WIB.
Pasukan Garuda Nusantara diunggulkan karena punya waktu rekoveri lebih panjang.
Sementara Myanmar hanya punya jeda satu hari karena pada Selasa (2/5/2023) bertanding lawan Timor Leste.