Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting membayar penantian selama 16 tahun di sektor ini sebagai juara pada Kejuaraan Asia 2023.
Tunggal putra peringkat kedua dunia ini memastikan diri menjadi Juara Asia 2023 setelah memenangi laga atas Loh Kean Yew (Singapura), 21-12, 21-8 dalam laga berdurasi 28 menit di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Uni Emirat Arab, Minggu (30/4/2023).
Terakhir kali tunggal putra Indonesia yang menjadi juara pada Kejuaraan Asia adalah Taufik Hidayat pada 2007.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu juga sebelumnya menjadi juara Asia pada 2000 dan 2004.
"Sekarang udah 2023, sudah lama sekali, tetapi bersyukur alhamdulillah Ginting bisa menjadi Juara Asia. Mudah mudahan dia sudah mulai stabil dan konsisten, apalagi sekarang menjelang goal besar yaitu Olimpiade dan Asian Games," kata Taufik kepada media, termasuk BolaSport.com.
"Semoga dengan menjadi juara pada kejuaraan Asia ini dia bisa lebih percaya diri dengan pertandingan yang lebih besar lagi. Memang dia udah unjuk gigi. Sekarang penonton tahunya (Viktor) Axelsen lagi," ucap Taufik.
"Jadi, saya berharap Ginting juga bisa juara pada event-event. Mungkin turnamen kecil iya, itu suatu keharusan ya. Tetapi, turnamen besar juga lebih harus ada keinginan lebih besar."
"Kalau turnamen level Super 300, ya kalau saya liat ya wajar harus juara di kelas itu. Namun, kalau sekelas Ginting ya harus siap juara terus pada turnamen level Super 1000. Pada event lain, dia harus berani bersaing dan jadi juara di situ," tutur Taufik.
Menurut Taufik, jika dibandingkan tunggal putra lain, Anthony memiliki ciri khas permainan sendiri dan sudah berada di level atas.
"Permainan dia memang agak kurang stabil, dari segi fisik, segi mental. Tetapi, dari segi teknik dia sudah cukup bagus. Disitu lah peran tim yang di belakang seperti pelatih fisik, psikolog, dan lain-lain," ucap pria berusia 41 tahun itu.
"Saat ini, saya liat tunggal putra yang stabil adalah Axelesen. Kalau tunggal putra lain, masih naik-turun performanya meskipun Ginting sudah ranking ke-2 dunia. Kalau menurut saya ranking itu karena banyak mengikuti pertandingan sehingga otomatis naik sendiri peringkatnya."
"Tetapi, yang ingin kita lihat itu kestabilan mereka di satu kompetisi bagaimana. Paling tinggi dia juara, apa final, apa semi final, itu harus udah levelnya di situ sekelas Ginting sehingga harus diperkuat dengan tim pendukung," tutur Juara Asian Games 2006 Doha itu.
Contohnya, penguatan kondisi fisik, sport science, nutrisi dan banyak lagi hal pendukung lainnya.
Taufik menilai potensi Anthony menjadi tulang punggung tunggal putra Indonesia setelah menjadi Juara Asia 2023.
Baca Juga: 2 Musuh Bebuyutan Lee Chong Wei dan Lin Dan Masuk BWF Hall of Fame 2023
"Turnamen level 1000 masih dikuasai Asia. Nomor satunya masih di Eropa. Jadi juara Asia itu masih levelnya menguasai Asia karena semua yang juara dari Asia, jadi memang sangat bergengsi."
"Mudah mudahan ini jadi satu motivasi buat Ginting bahwa dia ada di level atas untuk memacu dia bisa bersaing pada turnamen lain. Tidak hanya di Asia saja, maksudnya masih banyak pertandingan yang lebih besar daripada itu untuk kedepan," kata Taufik.
"Apalagi, nanti Sudirman Cup misalnya dia dibilang tulang punggung sudah harus. Kalau, tidak dia siapa lagi, mungkin antara dia sama jonathan. Namun, sekarang tergantung rankingnya. Peringkat tertnggi dia sekarang."
Dengan status peringkat tertinggi bagi tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat berharap Anthony tidak menjadikan itu sebagai beban. Tetapum menjadi motivasi.
"Kalau kita cuma lurus lurus aja gitu, mendingan tidak usah. Dia sudah bisa membuktikan juga, lawannya itu-tu juga sama aja dari China, Malaysia. Saat pertandingan, lawan yang ditemui juaga sama hanya yang membedakan fasenya saja babak pertama, kedua atau apa," ujar Taufik.
"Sekarang tinggal menunggu kestabilan, konsistensinya di pertandingan. Sekarang bisa mengalahkan pemain ini, tetapi kok di pertandingan berikutnya bisa kalah. Tinggal menjaga dan finishingnya. Kalau Ginting tinggal mengatur performanya," aku Taufik.
Taufik selanjutnya akan mewakili Indonesia pada Sudirman Cup pada 14-21 Mei mendatang di Suzhou, China.
Berikut skuad Indonesia pada Sudirman Cup 2023.
Tunggal Putra
Jonatan Christie
Tunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung
Putri Kusuma Wardani
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Ganda Putri
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto
Ganda Campuran
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Pesan Hendra Setiawan Agar Indonesia Bawa Pulang Piala ke Bumi Pertiwi