Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda balap, Valentino Rossi, terlibat percakapan menarik dengan kru Ducati saat merayakan kemenangan Francesco Bagnaia pada MotoGP Spanyol 2023.
Bagnaia sendiri merupakan pembalap didikan Rossi di VR46 Riders Academy.
Alhasil, The Doctor menyempatkan diri mengunjungi garasi tim Ducati Lenovo untuk merayakan kemenangan kedua Bagnaia pada musim ini.
Baca Juga: Kesialan Tiada Akhir Juara MotoGP Indonesia, Miguel Oliveira Absen Lagi karena 'Ulah' Pembalap Lain
Bagnaia membuktikan diri karena merebut posisi pertama setelah akhir pekan yang jauh dari kata mudah di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Sang Juara Bertahan harus berjuang dari kualifikasi 1 setelah hanya menempati posisi ke-13 dalam hasil kombinasi latihan 1 dan 2 pada Jumat (28/4/2023).
Akan tetapi, kebangkitan secara bertahap ditunjukkan Bagnaia pada dua hari berikutnya.
Di kualifikasi, Bagnaia memimpin kualifikasi 1 sebelum menembus dua baris start terdepan berkat raihan posisi ke-5 saat kualifikasi 2.
Saat sprint Bagnaia menjaga posisinya dalam persaingan podium dan kemudian memanfaatkan kesalahan Jack Miller (Red Bull KTM) untuk menjadi runner-up.
Sedangkan saat lomba pembalap yang akrab disapa Pecco tampil sabar untuk melesat pada lap-lap terakhir.
Bagnaia mengasapi Brad Binder (Red Bull KTM) yang tampil dominan sejak lap pertama. Penalti turun satu posisi pun tak menghalanginya.
Kepada para kru Ducati, Rossi berseloroh bahwa harus dengan cara seperti inilah agar Bagnaia bisa memenangkan balapan.
"Aku bilang kepadanya bahwa kemenangan terjadi ketika dia tidak memulai akhir pekan dengan baik," kata Rossi dalam video di balik layar yang dibagikan MotoGP.com.
"(Kemenangan terjadi) ketika dia tampil buruk dalam latihan, mengalami kesulitan, harus tampil dari Q1 (kualifikasi 1)."
Tren penampilan Bagnaia di GP Spanyol berkebalikan dengan seri sebelumnya yaitu GP Americas di mana dia malah gagal finis setelah tampil kuat sepanjang akhir pekan.
Baca Juga: Maverick Vinales Akui Sulitnya Adaptasi di Aprilia dari Yamaha
Bagnaia gigit jari karena terjatuh saat memimpin balapan utama.
Padahal pada hari sebelumnya dia tak terkalahkan dengan rekor lap tercepat di kualifikasi dan posisi pertama saat sprint.
Kemenangan di GP Spanyol juga memutus catatan buruk pembalap asal Chivasso tersebut karena gagal finis akibat terjatuh sendiri di dua balapan sebelumnya.
Kepala kru Bagnaia, Christian Gabbarini, sepakat dengan Rossi.
"Jika dia memulai dengan awal yang baik di akhir pekan, maka fokusnya akan terganggu," ujar eks kepala kru Casey Stoner dan Jorge Lorenzo itu.
Rossi menyahut, "Itulah masalahnya! Jika dia memulai dengan kuat, mendapatkan pole position, mendominasi, semuanya, dia akan dikuasai rasa percaya dirinya."
"Dia memiliki kepercayaan diri yang berlebihan dan mengacaukan semuanya. Jika memulai dari belakang, maka dia tampil dengan sempurna," ujar Rossi.
Sambil tertawa, Bagnaia ikut membenarkan ucapan gurunya tersebut.
Bagnaia malah mensyukuri hukuman turun satu posisi, yang didapatkannya di tengah lomba karena menyenggol Jack Miller, sebagai sebuah keuntungan.
Baca Juga: Maaf, Si Bocah Ajaib Tegaskan Tak Akan Membelot dari KTM demi Honda
"Siapa tahu, jika mereka (Race Direction) tidak memberikan penalti itu, mungkin..." kata Rossi.
"Aku pasti sudah jatuh!" jawab Bagnaia dengan bercanda.
"Kalau begitu kamu sudah pasti di depan semuanya, sendirian, lalu bingung mau berbuat apa," timpal Rossi sambil tertawa.
Bagnaia kembali memimpin perburuan gelar juara.
Pembalap berusia 26 tahun tersebut mengambil alih posisi pemuncak klasemen sementara dengan raihan 87 poin.