Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Konflik Paris Saint-Germain (PSG) terancam semakin runcing setelah jempol Neymar ikut menyerang unggahan terkait klubnya sendiri.
Trio lini serang Paris Saint-Germain mendekati perpecahan jelang akhir musim 2022-2023.
Lionel Messi sudah berstatus ditangguhkan oleh klub selama dua minggu pada saat ini.
Hukuman tersebut diterima oleh La Pulga setelah bepergian ke Arab Saudi tanpa izin Paris Saint-Germain.
Menyusul hukuman Messi, Neymar juga mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari suporter klub.
Rumah Neymar didatangi oleh rombongan ultras PSG yang melakukan protes besar-besaran.
Nama Messi ikut diteriakkan dalam protes tersebut dengan kata-kata yang tidak mengenakkan.
Akibat ulah ultras, masa depan dua bintang sepak bola tersebut dikabarkan dekat dengan perpisahan.
Kontrak Messi di PSG sendiri akan berakhir pada 30 Juni 2023.
Kondisi terkini membuat perpisahan sang megabintang menjadi tidak terelakkan lagi.
Neymar pun berpeluang menyusul mengingat ia juga selalu mendapat perlakuan berbeda dari suporter klub.
Penyerang asal Brasil tersebut bahkan sudah menunjukkan tanda-tanda tidak betah di klub.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Neymar tertangkap menyukai unggahan yang mengkritik status PSG sebagai klub kecil.
Unggahan dari akun bernama @ofuiclear di Instagram menyinggung ulah terbaru dari ultras.
Ultras PSG dianggap tidak menunjukkan sikap hebat yang seharusnya mereka miliki, baik sebagai pendukung klub kecil atau besar.
Baca Juga: Kelakuan Netizen Indonesia Tanggapi Permintaan Maaf Lionel Messi
BOOM:
Neymar has liked a post on Instagram that criticizes HEAVILY the club of PSG.
The post has a caption that states that PSG have no history & that they are a small club.
Breakdown of the video below
(THREAD) pic.twitter.com/uzergcSEWM
— Neymoleque Fan (@Neymoleque) May 3, 2023
Setiap klub dianggap tidak harus memiliki sejarah besar untuk dihormati publik.
Sikap yang menunjukkan hati besar lebih penting untuk mendapatkan rasa hormat tersebut.
Neymar dianggap tidak merasa dihargai meski ia sudah membela Les Parisiens selama enam musim.
Kabar jempol sang bintang terpeleset hingga menyukai kritik tentang klubnya dianggap sebagai tanda ketidaknyamanannya saat ini.
PSG pun harus segera mengambil aksi agar konflik internal mereka tidak meruncing.
Para pemain harus mendapatkan perlindungan agar betah membela tim dan menghasilkan prestasi besar.