Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Real Madrid, Federico Valverde, mengaku kelelahan sampai mau mati menjelang duel melawan Manchester City.
Pertandingan menarik akan tersaji dalam semifinal Liga Champions 2022-2023.
Dua kandidat juara, Real Madrid dan Manchester City, akan saling jegal.
Pada leg pertama, Los Blancos akan bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu The Citizens di Stadion Santiago Bernabeu.
Laga Real Madrid vs Man City akan tersaji pada Selasa (9/5/2023) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Pertandingan tersebut jelas akan menjadi laga yang seru mengingat keduanya pernah bertemu di fase yang sama pada musim 2021-2022.
Kala itu, Real Madrid berhasil menang dengan agregat 6-5 setelah melalui babak perpanjangan waktu.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikhianati Rekan Sendiri, Lebih Pilih Lionel Messi daripada CR7
Bahkan, Los Blancos sukses keluar sebagai juara usai mengalahkan Liverpool di partai final dengan skor tipis 1-0.
Akan tetapi, pertandingan melawan Manchester City musim ini bisa jadi akan berbeda.
Pasalnya, jadwal yang padat akan membuat para pemain kelelahan.
Hal tersebut bahkan sudah dikeluhkan oleh gelandang andalan Real Madrid, Federico Valverde.
Dilansir BolaSport.com dari AS, Valverde sempat mengeluh bahwa dirinya merasa sangat kelelahan.
Gelandang asal Uruguay itu sampai-sampai merasa seperti akan mati karena saking lelahnya.
Pernyataan itu disampaikan Valverde usai kemenangan Real Madrid atas Osasuna dalam final Copa del Rey di Stadion La Cartuja, Seville pada Sabtu (6/5/2023) waktu setempat.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Pekan Ini - Real Madrid vs Man City, Derbi Milan di Semifinal
"Rasanya seperti saya mau mati! Saya sangat kelelahan," ucap Valverde.
Masalah fisik para pemain memang menjadi isu yang ramai diperbincangkan sepanjang musim 2022-2023.
Pasalnya, jadwal kompetisi pada musim ini sangat padat karena adanya Piala Dunia 2022 pada akhir tahun.
Hal tersebut membuat kompetisi domestik berbagai negara, terutama Eropa, harus menyesuaikan kalender.
Tidak heran kalau kompetisi-kompetisi domestik di Eropa membuat jadwal hingga tiga pertandingan per minggunya.
Jadwal itu membuat para pemain kelelahan dan rawan mengalami cedera selama bermain.