Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) Sao Sokha memilih langsung mundur dari jabatannya seusai tim Kamboja takluk dari Myanmar dalam laga ketiga SEA Games 2023.
Timnas U-22 Kamboja memang dipaksa mengakui keunggulan Myanmar seusai kalah 0-2 di laga lanjutan Grup A SEA Games 2023 di Olympic Stadion, Phnom Penh, Minggu (7/5/2023).
Dengan hasil tersebut timnas U-22 Kamboja bahkan masih harus menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup A SEA Games 2023.
Sebab selama menjalani tiga pertandingan timnas Kamboja baru hanya meraih satu kali menang 4-0 atas Timor Leste pada Sabtu (29/5/2023).
Baca Juga: Selangkah Lagi Timnas U-22 Indonesia Samai Rekor 42 Tahun Lalu di SEA Games 2023
Kemudian meraih hasil imbang 1-1 saat menghadapi Filipina, dan laga ketiga kalah dari Myanmar 0-2.
Setelah Kamboja menelan kekalahan dari Myanmar, Sao Sokha pun memutuskan mundur dari jabatannya.
Kabar ini disampaikan oleh Sao Sokha melalui akun Facebook pribadinya pada Minggu (7/5/2023) malam seusai Kamboja kalah dari Myanmar.
Dengan jelas ina mengatakan seusai Kamboja gagal bersaing di Grup A, ia menunjukkan rasa tanggung jawabnya dengan mundur dari jabatannya.
"Setelah gagal bersaing di Grup A di SEA Games, saya menjunjung tinggi janji untuk menunjukkan bentuk tanggung jawab bahwa saya ingin mengumumkan pengunduran diri saya dari jabatan Presiden Federasi Sepak Bola Kamboja," tulis Sao Sokha sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Facebook pribadinya.
Dalam pengumumannya itu, Sao Sokha mengatakan mulai Minggu (7/5/2023) jabatan Presiden FFC sementara akan dilaksanakan oleh Wakil Presiden, Khiev Sameth.
Ia memberikan posisi tersebut untuk dilanjutkan pada Khiev Sameth.
"Mulai Minggu malam, saya ingin memberikan (jabatan) kepada Khiev Sameth yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden FFC. Aku sangat bangga padamu," ujar Sao Sokha.
Baca Juga: Rencana Indra Sjafri untuk Timnas U-22 Indonesia Saat Hadapi Kamboja
Tak lupa, ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dirinya selama ini.
Menurutnya selama ia menjabat sebagai Presiden FFC memang banyak pihak yang membantu dirinya.
Tak hanya rasa terima kasih kepada semua pihak.
Ia pun meminta maaf kepada masyarakat Kamboja karena gagal meningkatkan kehormatan negara melalui sepak bola.
Hal ini ia ucapkan buntut dari gagalnya timnas U-22 Kamboja bersaing di Grup A.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada yang mulia Menteri Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta saudara-saudara yang telah memberikan dukungannya kepada saya," kata Sao Sokha.
"Sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamboja saya mohon maaf karena saya tidak dapat membawa kehormatan bagi bangsa melalui sepak bola di acara yang diselenggarakan di Kamboja," ujarnya.
Lebih lanjut, Sao Sokha juga berterima kasih kepada semua pengurus Federasi Kamboja yang sudah mendukungnya.
Menurutnya tanpa dukungan Wakil Presiden FFC hingga Komite Eksekutif ia tak akan bisa seperti sekarang.
Dengan mundurnya ia dari jabatannya, Sao pun mendoakan agar semua pengurus hingga staf Kamboja selalu sehat dan diberikan kesejahteraan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Presiden, anggota Komite Eksekutif. Semua petugas dan staf yang pernah bersamaku bekerja di sepak bola di masa lalu," kata Sao.
"Semoga kalian semua sehat, sejahtera, bahagia bersama keluarga dan semoga selalu beruntung. Hormat saya, Sao Sokha," tuturnya.
Sementara itu, Kamboja memang sebelumnya menempati posisi kedua klasemen Grup A.
Akan tetapi, Myanmar mampu mengalahkan Kamboja.
Sehingga tim berjulukan The Asian Lions tersebut bisa melesat ke posisi kedua klasemen dengan mengemas enam poin dari tiga laga.
Sementara Kamboja yang berada diposisi ketiga klasemen sementara Grup A baru mengemas empat poin.
Baik Kamboja maupun Myanmar masih sama-sama memiliki peluang untuk lolos ke babak semifinal ajang multievent dua tahunan tersebut.
Dengan syarat Kamboja harus bisa mengalahkan timnas U-22 Indonesia dan Myanmar menelan kekalahan dari Filipina.
Untuk itu, saat ini Myanmar dan Kamboja sama-sama bersaing siapa yang bakal menemani timnas U-22 Indonesia melaju ke semifinal.
Hal ini karena timnas U-22 Indonesia sudah memastikan diri lebih dulu lolos ke semifinal seusai mengemas sembilan poin dari tiga laga yang dilakoninya.
Dengan begitu, apapun hasil skuad Garuda Muda di laga terakhir penyisihan Grup A tak akan berpengaruh banyak karena sudah mengemas sembilan poin.