Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Christian Adinata diliputi PR besar setelah lengkah pada laga krusial meski sempat unggul meyakinkan pada semifinal SEA Games 2023.
Adinata tampil di partai ketiga sekaligus membuka peluang Indonesia untuk mengunci kemenangan sapu bersih 3-0 atas Singapura pada babak empat besar, Rabu (10/5/2023).
Penampilannya sempat sangat menjanjikan setelah mampu unggul jauh di gim pertama bahkan sangat telak 7-0 atas Jia Heng Jason Teh.
Namun siapa sangka, keunggulan jauh itu justru perlahan jadi bumerang baginya hingga membuat kemenangan skuad Merah Putih sempat tertahan 2-1.
Fase akhir gim pertama nyatanya sudah menjadi indikasi bahwa Adinata mulai lengah terhadap lawannya, ketika unggul 19-9 sampai nyaris terkejar 15-20.
Walau gim pertama berhasil diamankan, Adinata kesulitan mengimbangi lawan yang bangkit pada gim kedua.
Pertandingan pun terpaksa berlanjut menuju gim ketiga alias terjadi rubber game.
Pada gim ketiga, Adinata kembali menunjukkan tren lengah meski unggul 7-3.
Ia malah berbalik tertekan dan kehilangan banyak poin beruntun hingga tertinggal 7-10.
Situasi tidak berjalan membaik sampai akhirnya pemain besutan PB Tangkas itu benar-benar sulit mengejar lawan dan akhirnya kalah.
Kekalahan Adinata sempat membuat Singapura memperpanjang napas sekaligus mempertipis ketertinggalan dari Indonesia menjdi 1-2.
Seusai laga, Adinata mengungkap bahwa biang kerok kekalahannya adalah terlalu menggebu dan percaya diri untuk segera menuntaskan partainya dengan kemenangan.
"Tadi dari awal, tim kan sudah unggul 2-0, jadi saya pikirannya terlalu menggebu-gebu untuk menang," ucap Adinata dalam siaran pers PBSI yang diterima BolaSport.com.
"Tapi malah jadi bumerang buat saya sendiri," imbuhnya.
Dari catatan rekor pertemuan, ini adalah kekalahan ketiga Adinata dari Jason Teh.
Dengan kata lain, ia belum pernah sekalipun menemukan ramuan tepat untuk lawan setelah pernah dikalahkan pada Bahrain International Challenge 2021 dan Indonesia International Challenge 2019.
"Dari permainan saat lawan sudah dapat ritmer permainannya, saya malah jadi kacau," ungkap Adinata.
"Jadi tegang dan tidak bisa mengontrol permainan sendiri," katanya menyesali.
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2023 - Magis Istora Terasa di Kamboja, Chico pun Tumpas Juara Dunia Lagi
Beruntung kekalahan Adinata tidak mempengaruhi partai keempat yang dijalani Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich YY Rambitan yang sukses mengamankan tiket final untuk Indonesia.
Walau demikian, Adinata menyadari bahwa ia punya PR banyak sebab pada final besok ia bakal berhadapan dengan lawan yang tentu lebih sulit diterka. Antara wakil Malaysia atau Thailand.
"Di pertandingan selanjutnya saya harus belajar lebih tenang di setiap keadaan," ujar dia bertekad.