Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketajaman duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez (Lu-La) bangkit di saat yang tepat bagi Inter Milan jelang derbi versus AC Milan di Liga Champions.
Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan level Eropa menjadi salah satu suguhan di semifinal Liga Champions.
Kubu Milan Merah akan menjadi tuan rumah lebih dulu dengan 'menjamu' tetangganya di San Siro pada leg pertama, Kamis (11/5/2023) 02.00 WIB.
Menghadapi Euroderby, sebutan publik Italia bagi partai ini, Inter memiliki modal positif dengan kebangkitan duet striker jagoan, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.
Kolaborasi duet beralias Lu-La ini digadang-gadang mulai memperlihatkan bentuk terbaiknya seperti saat mengantar Nerazzurri raih scudetto 2020-2021.
Kala itu duo Lukaku-Lautaro ibarat monster mengerikan bagi setiap lawan.
Baca Juga: Aksi Brutal Lolos Sanksi: Bernardo Silva Injak Kasar Camavinga, Carvajal juga Ikut Diserang
Kombinasi bomber Belgia-Argentina ini memproduksi total 49 gol bagi Inter sepanjang musim di semua kompetisi.
Lukaku sumber tertajam klub dengan sumbangan 30 gol, sedangkan Lautaro mengontribusikan 19 butir sisanya.
Musim ini, ketajaman dan kesepahaman duet Lu-La menunjukkan tendensi kebangkitan ketika kompetisi memasuki etape krusial.
Inter Milan memenangi 5 partai beruntun lintas kompetisi jelang menghadapi AC Milan.
Empat di antaranya terjadi di Liga Italia yang selalu dihiasi kontribusi Lukaku-Lautaro, baik itu gol, assist, maupun keduanya.
Dimulai dengan duel versus Empoli (3-0), Lukaku mencetak 1 gol dan 1 assist, sedangkan Lautaro 1 gol.
Kemudian saat membabat Lazio (3-1), Lukaku memberi 2 assist dan Lautaro bikin 2 gol.
Lukaku absen menorehkan gol maupun assist ketika Inter Milan menggilas Verona (6-0), tetapi Lautaro menonjol dengan ukiran 2 gol dan 1 assist.
Terbaru, Lukaku mencetak gol penutup tim saat menekuk Roma (2-0), di mana lesakan itu berasal dari umpan terobos Lautaro setelah mencuri operan musuh.
Kalau ditotal, data Sky Italia mengungkapkan kedua pemain tersebut saling berkontribusi untuk 23 gol satu sama lain dengan seragam Inter.
Detailnya adalah 11 gol Lukaku yang berasal dari assist Lautaro, dan 12 gol Lautaro dari pasokan rekan bongsornya tersebut.
Tren ketajaman Lu-La pasti diharapkan kubu Inter Milan mengoyak ketangguhan pertahanan AC Milan, yang tak pernah kemasukan lebih dari 2 gol dalam 9 partai teraktual.
Pelatih La Beneamata, Simone Inzaghi, semringah melihat pulihnya ketajaman Lukaku, yang tak bisa maksimal di sebagian besar musim ini karena cedera.
Baca Juga: AC Milan Punya DNA UCL, Stefano Pioli Pede Depak Inter Milan dari Liga Champions
Kalau patokannya performa sejak Maret lalu, Big Rom merupakan pemain tertajam dari klub Serie A yang menorehkan partisipasi gol paling banyak di berbagai kompetisi (10; 6 gol, 4 assist).
"Romelu sangat penting bagi kami dan kami mendatangkannya untuk ini; mencetak gol," ucap Inzaghi.
"Dia terkena cedera yang menepikannya hampir 4 bulan, tapi kini kondisinya baik."
"Dia mencetak gol dan membantu kami. Dia senjata ekstra buat kami," tuturnya.