Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Olympic Stadium, Phnom Penh menjadi tempat spesial bagi Indra Sjafri dan Timnas U-22 Indonesia.
Di tempat inilah, Timnas U-22 Indonesia meraih gelar Piala AFF U-22.
Peristiwa tersebut terjadi pada Piala AFF U-22 edisi 2019 di Kamboja.
Kala itu, Indra Sjafri menjadi juru taktik Garuda Muda.
Garuda Muda kala itu tergabung di Grup B bersama Kamboja, Malaysia, dan Myanmar.
Garuda Muda tidak mengawali kampanye di Grup B dengan mulus.
Timnas U-22 Indonesia ditahan imbang oleh Malaysia dan Myanmar dengan skor 1-1 dan 2-2.
Hasil ini membuat Timnas U-22 Indonesia harus melakoni laga penentuan lawan tuan rumah.
Beruntung, Marinus Wanewar tampil jadi pahlawan usai mencetak brace ke gawang Kamboja yang mengantar Timnas U-22 Indonesia lolos ke semifinal.
Di babak semifinal, Luthfi Kamal sukses jadi pahlawan kala mengalahkan Vietnam.
Pada partai puncak, Tim asuhan Indra Sjafri berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 lewat gol Sani Rizki dan Osvaldo Haay.
Empat tahun berlalu dan Timnas U-22 Indonesia di bawah pelatih yang sama sukses kembali ke final.
Kali ini Indra Sjafri sukses mengantarkan Garuda Muda ke babak final usai mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2 di babak semifinal.
Tentu, hanya tinggal sosok Witan Sulaeman yang tersisa dari generasi empat tahun lalu yang menang di Kamboja.
Empat tahun lalu, Witan Sulaeman masuk ke skuat Timnas U-22 Indonesia kala belum melakoni karier profesional.
Witan Sulaeman kala itu sukses mencetak satu gol di turnamen tersebut.
Baca Juga: Pakar Sepak Bola Vietnam: Timnas U-22 Indonesia Beruntung, Segi Taktik Tidak Luar Biasa
Gol tersebut diciptakannya kala menahan imbang Malaysia dengan skor 2-2.
Sosok Witan Sulaeman pada SEA Games 2023 sangat sentral di permainan Indra Sjafri saat ini.
Witan Sulaeman tidak tergantikan dalam skuat Timnas U-22 Indonesia.
Pemain yang saat ini membela Persija Jakarta tersebut juga tak absen kala menjalani laga pamungkas menghadapi Kamboja.
Pada laga tersebut, Timnas U-22 Indonesia menang 2-1.
Meski begitu, pemain asal Sulawesi Tengah tersebut belum mencetak gol sepanjang turnamen.
Namun, perannya dalam memimpin rekan-rekannya di lini tengah Timnas U-22 Indonesia bakal sangat penting di laga puncak nanti.
Lalu, apakah Witan Sulaeman mampu memimpin rekan-rekannya mengakhiri puasa gelar medali emas sejak 32 tahun silam?