Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona mendapatkan titah langsung dari presiden klub, Joan Laporta, untuk menjadi juara Liga Spanyol pada malam ini.
Joan Laporta turun tangan langsung untuk mendorong kepastian juara Liga Spanyol lebih cepat.
Liga Spanyol musim 2022-2023 masih menyisakan empat laga yang belum dimainkan.
Akan tetapi, Barcelona bisa memastikan diri meraih gelar juara pada Senin (15/5/2023) pukul 02.00 WIB.
Tim asuhan Xavi Hernandez akan bertanding ke markas rival sekota mereka sendiri, Espanyol.
Hingga saat ini, Barcelona masih memimpin klasemen sementara Liga Spanyol.
Dalam 33 laga, Xavi Hernandez mengantar anak asuhannya meraih 82 poin.
Tambahan tiga poin membuat Barcelona tidak akan terkejar oleh klub lain.
Baca Juga: Siap Duetkan Lionel Messi dan Di Maria, Barcelona Ingin Tertular Tuah Argentina di Piala Dunia 2022
Meski bertajuk laga derbi, Espanyol tengah berada dalam kondisi yang kurang ideal.
Mereka menghuni peringkat ke-19 pada klasemen sementara Liga Spanyol musim ini.
Barcelona seperti mendapatkan jalan kemenangan yang mudah karena menghadapi lawan dari zona degradasi.
Joan Laporta pun sudah berharap gelar juara bisa dikunci lebih awal oleh klubnya.
"Saya berharap kebahagiaan memenuhi hari ini dan kami bisa merayakan gelar juara liga," kata Laporta seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Gelar ini kami capai dengan usaha, komitmen, kerja keras, dan talenta besar," ucap Laporta menambahkan.
Laporta juga menyinggung peran suporter yang selalu bisa menyemangati timnya.
Baca Juga: Usir Man United, Inter Milan Beri Jabatan Penting ke Lautaro Martinez
Perayaan dini gelar juara Liga Spanyol berpotensi terjadi jauh dari kandang mereka sendiri, Stadion Camp Nou.
Namun, Barcelona tetap bisa mengadakan pesta dengan suporter yang datang di laga kandang.
Apalagi, perayaan di kandang rival sekota sendiri menjadi penegasan akan dominasi.
Barcelona bekerja cukup keras untuk membawa pulang gelar Liga Spanyol ini.
Mereka berbelanja pemain dengan reputasi hebat seperti Robert Lewandowski, Raphinha, dan Jules Kounde.
Investasi nekat Laporta ternyata perlahan bisa membangkitkan klubnya ke status tim elite.