Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Christian Adinata menyabet medali emas tunggal putra bulu tangkis SEA Games 2023 usai mengalahkan seniornya sendiri, Chico Aura Dwi Wardoyo.
Duel derbi tunggal putra Indonesia akhirnya dimenangkan oleh Adinata.
Pemain 21 tahun itu sukses memetik kemenangan pada final bulu tangkis SEA Games 2023, yang digelar di Badminton Hall Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).
Nata, sapaan akrabnya, berhasil menaklukkan Chico Aura Dwi Wardoyo dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-12, 18-21, 21-18.
Kemenangan itu semakin terasa manis karena Nata sejatinya bertanding di nomor perorangan untuk menggantikan Shesar Hiren Rhsutavito yang mendadak mundur akibat cedera.
Pertandingan langsung berjalan seru sejak gim pertama dimulai.
Nata tak sedikit pun terlihat gugup menghadapi seniornya sendiri, dengan berani melancarkan serangan-serangan sulit yang sesekali membuat Chico pun kagum.
Pun demikian dengan Chico yang juga tak mudah menyerah mendapat perlawanan sengit dan menunjukkan kematangan dan pengalamannya di lapangan.
Skor terus ketat sejak 2-2 sampai 9-9. Beberapa kali reli yang terjadi membuat publik Badminton Hall Morodok Techo terpukau.
Baca Juga: Hasil Final Bulu Tangkis SEA Games 2023 - Dramatis Tikung Menikung, Rehan/Lisa Sabet Emas
Dua-duanya, baik Chico maupun Nata sama-sama punya defence apik diiringi serangan yang akurat dan sulit ditebak.
Di pertengahan gim ini, Nata unggul setelah Chico melakukan beberapa kali kesalahan sendiri dengan keunggulan 11-9.
Chico masih melakukan kesalahan elementer, membuat Nata unggul sampai 14-9.
Satu sodokan ke arah forehand corner Nata mengecoh, Chico sukses mengeksekusi dengan sergapan cepat di depan net.
Namun Nata kembali memimpin hingga cukup jauh 19-12.
Chico banyak melakukan unforced error dan membuat Nata makin di atas angin hingga mengunci kemenangan gim pertama 21-12.
Pada gim kedua, pertandingan masih berjalan sengit di awal gim.
Kedudukan imbang sampai 5-5 setelah kedua pemain silih berganti melakukan kesalahan sendiri.
Perolehan skor masih terus imbang sampai Chico merebut keunggulan tipis 11-10 pada interval, usai pukulan Nata melebar lagi.
Nata masih terus mengejar dan mempertipis jarak, satu jump smash nya tak mampu dikembalikan Chico.
Bola tanggung dari Chico juga langsung disambar, membuat kedudukan akhirnya kembaki imbang 12 sama.
Nata benar-benar tampil apik setelah poin ini. Defence nya rapat, pukulannya akurat disertai serangan jump smash nya yang membuat Chico sulit mengembalikan.
Nata berbalik unggul 16-13.
Tetapi Chico pun tidak menyerah. Perlahan tapi pasti ia mengejar dan berhasil sempat unggul 18-17.
Skor semakin sengit saat Chico berhasil membalikkan keadaan hingga meraih game pint 20-18 dan akhirnya merebut gim kedua.
Pada gim ketiga, laga berjalan dengan tempo lebih lambat. Nata terlihat lebih sabar dan menunggu peluang untuk menyerang. Tak melulu dengan smes cepat, sesekali placing juga menjadi variasinya hingga unggul 11-8.
Nata terus unggul hingga memasuki pin krusial.
Chico sempat mengejar hingga 18-19. Tetapi kesalahan di poin krusial membuat ia harus menyerahkan poin match pint untuk Nata 18-20.
Satu pengembalian Chico melebar, dan medali emas pun resmi menjadi milik Nata.