Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-22 Thailand, Issara Sritaro menilai bila timnas U-22 Indonesia bermain kurang sportif.
Dalam hal ini, Issara Sritaro mengomentari terkait laga final SEA Games 2023.
Seperti yang diketahui, timnas U-22 Indonesia bertemu Thailand pada final ajang yang terlaksana di Kamboja ini.
Skuad Garuda Muda pun keluar sebagai pemenang dengan skor telak 5-2.
Namun kemenangan tersebut tak didapatkan dengan mudah.
Laga berakhir dengan skor 2-2 pada waktu normal.
Kemudian, timnas U-22 Indonesia mampu mencetak tiga gol tambahan pada babak extra time.
Setelah pertandingan, Issara Sritaro mengutarakan permintaan maaf.
Permintaan maaf tersebut ditujukan untuk suporter timnas U-22 Thailand.
Baca Juga: Tiga Kali Sabet Gelar Bersama Timnas Indonesia, Indra Sjafri Bicara Peluang Gantikan Shin Tae-yong
"Pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada para penggemar sepak bola karena kami tidak dapat mencapai tujuan."
"Saya mencoba yang terbaik tetapi ada banyak faktor."
"Bahwa seluruh tim harus menerima bahwa mereka tidak melakukan dengan baik saat itu," kata Issara Sritaro, dilansir BolaSport.com dari thethao247.
Lebih lanjut, Issara Sritaro meminta anak asuhnya mengambil pelajaran dari kekalahan ini.
Namun satu hal yang menjadi perhatian Issara Sitharo.
Pelatih berusia 43 tahun itu menilai bila timnas U-22 Indonesia kurang bermain sportif.
Apa yang dikatakan Issara Sritaro mungkin berkaitan dengan gol kedua timnas U-22 Indonesia yang dicetak oleh Ramadhan Sananta.
Semua bermula ketika Indonesia mendapatkan drop ball dari wasit setelah ada pemain yang memperoleh perawatan.
Baca Juga: Cerita Masyarakat Rela Tempuh Puluhan Kilometer Demi Rayakan Medali Emas Timnas U-22 Indonesia
Tanpa pikir panjang, bola itu langsung ditendang oleh Rizky Ridho.
Bola yang datang ternyata disambut tendangan Ramadhan Sananta.
Penjaga gawang Thailand yang sudah terlanjur meninggalkan posisinya tak bisa berbuat banyak melihat gol terjadi.
Beberapa pemain Thailand pun terlihat mengajukan protes.
Namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
"Timnas U-22 Thailand perlu belajar dari kesalahan mereka dan memperbaiki kesalahan mereka."
"Ini adalah pelajaran penting untuk diri saya sendiri maupun untuk para pemain di tim."
"Cara kami kebobolan lebih dulu tidak bisa diterima."
"Tapi Indonesia juga bermain dengan kurang sportif," tuturnya.