Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Indra Sjafri memastikan bahwa kedua belah pihak, antara timnas U-22 Indonesia vs Thailand sudah saling memaafkan.
Namun, jika kubu Thailand masih menyimpan luka, Indra Sjafri mengisyaratkan enggan ambil pusing.
Yang kemudian diiringi dengan mempamerkan medali emas dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Untuk diketahui laga final SEA Games 2023 yang mempertemukan timnas U-22 Indonesia vs Thailand berlangsung panas.
Total tujuh kartu merah keluar dari kantong wasit Al Hatmi.
Empat ditujukan ke pemain, satu diterima Komang Teguh (menit ke-94'). Tiga diberikan kepada Soponwit Rakyart (94'), Jonathan Khemdee (102'), dan Teerasak Poeiphimai (118').
Tiga diantaranya untuk ofisal Thailand (2 kartu merah) dan timnas U-22 Indonesia (1 kartu merah).
"Tadi kami sudah bertemu dengan ofisial Thailand dan saling bermaafan," ucap Indra Sjafri.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Pebulu Tangkis Tercantik Menang usai 2 Hari Wawancara Tim Indonesia
"Saya pikir masalah sudah tidak ada (masalah). Tidak ada yang luka."
'Kalau ada yang luka, saya kasih lihat ini aja nih (pamer medali)," sambung mantan pelatih Bali United itu.
Kendati demikian, Indra Sjafri menyesalkan insiden keributan yang terjadi di pertandingan ini.
Konflik diawali selebrasi salah satu ofisial lawan ke bench timnas U-22 Indonesia seusai Thailand menyamakan skor 2-2 pada menit ke-90+10 melalui Yotsakorn Burapha.
Beruntung ketegangan yang terjadi di depan bangku cadangan timnas U-22 Indonesia tidak berlangsung lama.
Skor 2-2 di waktu normal membuat laga harus berlanjut ke babak extra time.
Babak extra time baru berjalan dua menit, Irfan Jauhari langsung membuat timnas U-22 Indonesia kembali unggul 3-1.
Seusai mencetak gol, skuad Garuda muda melakukan aksi balasan selebrasi ke kubu Thailand.
Yang berujung anak asuh Issara Sritaro itu merasa tidak terima dan memicu konflik di pinggir lapangan.
Dalam kejadian ini, manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji, yang berusaha menenangkan keadaan malah mendapat hantaman dari ofisial Thailand.
"Saya melihat hari ini (kemarin) seharusnya tidak terjadi," tutur pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu.
"Tapi saya melihat waktu skor 2-1 jadi 2-2 ada satu ofisial Thailand kenapa dia harus selebrasi ke kami."
"Jadi saya pikir ini hal yang tidak boleh dilakukan."
"Setelah menang 3-2 dibalas hal yang sama," ujar Indra Sjafri.
Imbas keributan, untungnya tidak membuat timnas U-22 Indonesia hilang konsentrasi.
Timnas U-22 Indonesia mengakhiri laga kontra Thailand dengan skor 5-2.
"Saya sebagai pelatih maaf," ucap Indra Sjafri.
"Saya sudah meminta semua tetap fokus karena situasi di luar itu akan mengganggu konsentrasi di lapangan," tutupnya
Kemenangan atas Thailand membuat timnas U-22 Indonesia mengakhiri puasa medali emas SEA Games sejak 32 tahun silam.
Terakhir kali Indonesia menyabet medali emas cabang olahraga (cabor) sepak bola putra pada SEA Games edisi 1991 Filipina.