Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memastikan bahwa dirinya aman dari pemecatan usai bertemu dengan Presiden El Real, Florentino Perez.
Nasib Carlo Ancelotti sempat berada di ujung tanduk setelah gagal meloloskan Real Madrid ke final Liga Champions 2022-2023.
Los Blancos disingkirkan Manchester City pada semifinal dengan agregat telak 1-5.
Real Madrid sebenarnya bisa menahan imbang Man City 1-1 pada pertemuan pertama yang digelar di Santiago Bernabeu (10/5/2023).
Namun, Real Madrid kalah telak saat gantian menyambangi markas The Citizens di Etihad Stadium (18/5/2023).
Tak tanggung-tanggung, Real Madrid dipermalukan 0-4 d ihadapan puluhan ribu penggemar The Citizens.
Kegagalan tersebut tentu sangat menyakitkan bagi Real Madrid yang berstatus sebagai rajanya kompetisi ini dengan 14 gelar.
Baca Juga: Ditunggu Final Besar, Mourinho Justru Cari Masalah ke Guardiola
Apalagi, Real Madrid baru saja kehilangan gelar juara Liga Spanyol yang jatuh ke tangan Barcelona.
Hal itu pun membuat masa depan Carlo Ancelotti menjadi dipertanyakan.
Namun, rumor pemecatan tersebut dibantah oleh Ancelotti.
Don Carlo menegaskan bahwa dirinya masih akan dipertahankan sebagai pelatih Real Madrid.
Juru taktik asal Italia itu berani menjamin hal tersebut setelah bertemu dengan Florentino Perez.
Baca Juga: Jika Hanya karena Uang, Kompatriot Cristiano Ronaldo Mending Urungkan Niatnya Gabung PSG
"Saya bertemu Florentino Perez kemarin," kata Ancelotti seperti dikutip BolaSport.com dari Twitter Fabrizio Romano.
"Dia mendukung saya."
"Dia menaruh kepercayaan pada saya."
"Kami akan terus bersama."
"Klub telah memberikan jaminan kalau saya dipertahankan," tutur Ancelotti menambahkan.
Baca Juga: Sudah Terlibat dalam 60 Gol, Haaland Masih Belum Ada Apa-apanya Ketimbang Messi
Kegagalan di Liga Champions tidak lantas menutup musim Real Madrid yang cukup gemilang.
Ancelotti berhasil mempersembahkan gelar Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Namun, prestasi tersebut sering dianggap kurang mentereng dibandingkan musim lalu.
Saat itu, Real Madrid berhasil mempersatukan gelar Liga Champions dan Liga Spanyol.