Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menegaskan bahwa timnya menargetkan juara di final Liga Champions, bukan hanya sekadar menjadi finalis saja.
Tiga partai final mampu digenggam oleh Inter Milan pada musim 2022-2023.
Final pertama sukses berujung pada trofi dengan kemenangan atas AC Milan di Piala Super Italia.
Itu menjadi trofi perdana bagi skuad arahan Simone Inzaghi musim ini.
Setelah Piala Super Italia, mereka sudah ditunggu dua hajatan besar lainnya di final.
Terdekat I Nerazzurri bakal menghadapi Fiorentina di partai puncak Coppa Italia 2022-2023.
Final Coppa Italia dijadwalkan bakal digelar di Stadion Olimpico, Rabu (24/5/2023) atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Baca Juga: Rekor Ronaldo Sudah Tak Aman, Pemain Man City Bisa di Posisi Sejajar
Selepas itu final akbar lainnya juga telah menanti Hakan Calhanogu cs.
Laga pamungkas final Liga Champions melawan Man City di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki, Sabtu (10/6/2023) atau Minggu pukul 02.00 WIB.
Dua momen tersebut jelas bakal dimaksimalkan oleh Simone Inzaghi untuk mempercantik portofolio kepelatihannya.
Maklum, musim ini gelar utama Liga Italia sudah jatuh ke tangan Napoli.
Trofi Piala Super Italia sendiri masih belum cukup untuk mengenyangkan rasa lapar armada milik Inzaghi.
Meski memiliki kans besar untuk memborong dua piala tersisa, Inzaghi tidak ingin fokus timnya terbelah.
Menurutnya, masih banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi final Coppa Italia dan final Liga Champions.
Baca Juga: Masih Anggap Musim Ini Aneh, Lewandowski Janji Cetak Lebih Banyak Gol
Keduanya sama-sama menjadi prioritas bagi I Nerazzurri.
"Sejauh menyangkut liga, kami tahu bahwa apa yang telah kami lakukan belum memuaskan," ujar Inzaghi seperti dikutip BolaSport.com dari FCInterNews.
"Saya menjadi orang pertama yang tahu dan terutama bahwa saya adalah pelatihnya."
"Di kompetisi piala, kami tampil luar biasa. Kami telah menambahkan dua final lagi, tetapi kami harus tetap fokus."
"Mencapai final itu menyenangkan, tapi lebih baik lagi jika memenangkannya," tutur saudara kandung dari Filipo Inzaghi tersebut menambahkan.
Keberadaan Inter Milan di final Liga Champions memang di luar dugaan bagi sebagian besar kalangan.
Tergabung bersama Barcelona dan Bayern Muenchen di grup neraka, toh nyatanya Inter Milan sukses melaju ke fase gugur.
Baca Juga: Tambah 1 Assist, Lionel Messi Sah Jadi Penyerang Komplet, Haaland & Mbappe Lewat
Mereka sempat babak belur di fase grup lantaran dua kali dihajar oleh Bayern Muenchen dengan skor identik 2-0.
Pertemuan dengan AC Milan di semifinal Liga Champions menjadi pembuktian kualitas dari I Nerazzurri.
Meski secara historis kalah pengalaman, mereka tanpa kesulitan mampu menyingkirkan saudara tuanya dengan kemenangan agregat 3-0.
Pada akhirnya Inter Milan bakal menghadapi calon kuat juara, Man City di final pada 10 Juni mendatang.
Memori indah 13 tahun silam yang juga dihiasi gelar treble tentunya memompa semangat juang anak asuh Simone Inzaghi.
Bukan tidak mungkin status underdog yang disematkan Inter Milan mampu menggulingkan keperkasaan pasukan Pep Guardiola di final Liga Champions nanti.