Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten timnas U-22 Indonesia, Rizky Ridho, bercerita tentang momen adu tinju pada final SEA Games 2023 melawan Thailand.
Laga yang digelar di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5) memberikan kesan spesial bagi skuad Garuda Muda.
Tidak hanya mengalahkan Thailand di final, tapi anak asuh Indra Sjafri ini mampu mengontrol emosi saat pertandingan mulai memanas di lapangan.
Bahkan, beberapa kali terjadi kericuhan di bench sebelum akhirnya kemennagan berhasil dikunci dengan skor 5-2.
Baca Juga: Shin Tae-yong Siapkan Skuad Terbaik Timnas Indonesia untuk Lawan Argentina
Bercerita tentang momen di laga final, Rizky Ridho menjelaskan jika pada babak kedua kondisi mental tim sedikit terganggu setelah Thailand bisa menyamakan kedudukan dengan skor 2-2.
Saat istirahat, dia melihat beberapa pemain termasuk Marselino Ferdinan mulai menangis karena kemenangan yang hampir diraih masih membutuhkan waktu.
Selain itu, fisik pemain sudah mulai menurun karena tim Gajah Perang memberikan perlawanan yang sengit.
"Saat menit-menit akhir saya sempat down, terus Marsel (Marselino Ferdinan) sempat menangis, dia (Marselino) bilang sudah capek harus bagaimana."
"Kalau saya boleh jujur saya juga capek dan down karena tinggal beberapa detik saja," kata Rizky Ridho dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Bertugas sebagai kapten, Ridho mengaku jika kondisi situasi mulai tidak terkontrol.
Namun, dia tetap memberikan motivasi kepada semua pemain agar mereka kembali percaya bisa meraih kemenangan atas Thailand.
Kemenangan harus mereka perjuangkan demi membawa pulang medali emas yang sudah dinanti sejak 32 tahun.
"Karena saya diberi tanggung jawab sebagai kapten, maka saya mencoba menenangkan mereka dan saya bilang ayo paksa tinggal dikit lagi."
"Kita lebih baik kok dari mereka," tambahnya.
Baca Juga: Jadi Andalan di Timnas U-22 Indonesia, Buah Marselino Ferdinan Ditempa Keras di Eropa
Saat terjadi kericuhan di bench, pemain asal klub Persija Jakarta ini mengaku berusaha melerai agar kedua pihak bisa tenang.
Namun, dia justru mendapatkan pukulan dalam kerumunan tersebut.
Dari tayangan ulang, kericuhan sempat pecah setelah Irfan Jauhari mencetak gol dan membuat skor menjadi 3-2 untuk skuad Garuda Muda.
"Tapi saya berusaha untuk melerai saat terjadi pertengkaran saat itu."
"Sudahlah tidak usah (bertengkar) kan kita sudah unggul 3-2."
"Ayo fokus biar bisa menang, saya niatnya memisah tapi malah saya kena pukul," jelasnya.
Baca Juga: Empat Pemain Jadi Andalan Timnas U-22 Indonesia, Persija Berharap Mental Juara Mengalir
Menjadi korban pemukulan, Ridho mengaku jika dia tidak menyadari.
Bahkan, dia baru percaya saat melihat vidio rekaman kericuhan yang sudah tersebar luar di media sosial.
"Baru setelah ada video yang viral itu saya baru tahu, ya sudah tidak apa-apa," pungkasnya.