Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Masters 2023 - Nyeseknya Fajar/Rian, Ambyar Tanpa Tekanan Status Juara Bertahan

By Agung Kurniawan - Selasa, 23 Mei 2023 | 16:46 WIB
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto langsung tersingkir dari Malaysia Masters 2023 (PBSI)

BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya usai tersisih dari Malaysia Masters 2023.

Hasil Minor didapat Fajar/Rian ketika dia bersua Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae pada babak pertama Malaysia Masters 2023, Selasa (23/5/2023).

Tampil di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, ganda putra peringkat pertama dunia itu tak mampu mengimbangi permainan Kang/Seo.

Alhasil, Fajar/Rian pun tumbang di tangan wakil Korea Selatan melalui dua gim langsung 16-21, 19-21 dalam tempo 40 menit saja.

Usai menjalani pertandingan tersebut, Fajar Alfian merasa kecewa karena gagal melangkah lebih jauh di turnamen level super 500 ini.

Dia pun mengakui bahwa permainan Kang/Seo dalam laga kali ini sangat menyulitkannya baik dari segi serangan dan pertahanan.

"Hari ini kami belum bisa mendapatkan kemenangan tapi kami sudah mencoba," kata Fajar melalui rilis PBSI yang diterima BolaSport.com.

"Lawan bermain bagus, pertahanannya kuat dan serangan baliknya menyusahkan kami," tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, pemain berusia 28 tahun tersebut tidak menerima alasan apa pun usai menderita kekalahan ini.

Baca Juga: Update Ranking BWF - Gregoria Merangkak Naik Lagi di 10 Besar Tunggal Putri

Fajar sendiri mengaku belum sempat mencoba lapangan pertandingan karena dia baru tiba ke venue satu hari sebelum ajang ini digelar.

"Kami memang tidak sempat mencoba lapangan pertandingan karena baru tiba kemarin sore tapi itu bukan alasan kekalahan ini," kata Fajar menjelaskan.

Lebih lanjut, dia juga mengakui tidak ada tekanan dengan statusnya sebagai jaura bertahan Malaysia Masters tahun lalu.

Fajar hanya menegaskan kekalahan ini terjadi karena dia memang lambat dalam menjalani proses adaptasi.

"Tidak ada tekanan sebagai juara bertahan tapi tadi kami memang lambat beradaptasi dengan semuanya," kata Fajar.

"Di gim pertama pergerakan kami kurang eksplosif, di gim kedua coba lebih membuat enak tapi masih kurang terkontrol," imbuhnya.

Tak ingin larut dalam penyesalan, Fajar bertekad untuk bangkit di turnamen selanjutkan karena kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sudah dimulai.

"Setelah ini kami mau recovery dulu karena turnamen bakal padat," ucap Fajar.

"Lalu menyiapkan segala sesuatunya dari fisik, mental dan fokus untuk lebih baik lagi," imbuhnya.

Hal yang kurang lebih sama juga diungkapkan oleh Muhammad Rian Ardianto, di mana Kang/Seo langsung menunjukkan performa yang padu.

"Start kami terlalu lambat sementara lawan sudah in dan strateginya sudah masuk dari awal jadi mereka sangat enak mengontrol permainan," kata Rian.

"Di gim kedua setelah tertinggal 16-19, kami mampu menyamakan skor."

"Tapi saya mengambil spekulasi dengan flick service tapi malah kurang siap pas defensenya. Itu mengembalikan kepercayaan diri lawan," imbuhnya.

Rian pun berharap bisa meraih hasil lebih baik lagi guna memuluskan jalan mereka menuju Olimpiade Paris 2024 mendatang.

"Pasti kecewa dengan hasil ini apalagi sudah masuk Race to Olympic," ucap Rian.

"Tapi kami tetap mau berusaha dengan baik, turnamen masih banyak dan kami mau lebih menikmati setiap pertandingan," imbuhnya.

Baca Juga: Malaysia Masters 2023 - Bersakit-sakit di Hari Pertama, Christian Adinata Harus Dibantu Kursi Roda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P