Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain timnas U-22 Indonesia, Rio Fahmi membeberkan peran Psikolog yang turut membantu Garuda Muda meraih medali emas SEA Games 2023.
Keberhasilan timnas U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 tidak bisa dilepaskan dari sisi non-teknis yang digarap langsung oleh tim Psikolog.
Indra Sjafri memang secara sengaja memasukkan tim psikolog untuk mendampingi langsung skuad timnas U-22 Indonesia.
"Ini terus terang yang baru berkumpul lengkap kan lima hari sebelum kita ke sini tanggal 25," ujar Indra Sjafri setelah laga kedua grup A SEA Games 2023 melawan Myanmar.
"Dan dari pertandingan ke pertandingan anak-anak chemistry-nya makin baik dan saya minta bantuan ke tim psikolog hadir ke sini 2 orang."
"Untuk agar bagaimana mereka menjadi satu, masalah mental kami dibantu oleh tim psikolog," tambahnya.
Peran Psikolog ini diakui salah satu penggawa timnas U-22 Indonesia, Ilham Rio Fahmi.
Bek asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu bercerita di hadapan Ganjar Pranowo pada Senin (22/5/2023).
"Kita dikasih kertas terus ditulis rasa optimisme yang tumbuh dalam hati," kata Rio Fahmi dilansir BolaSport.com dari twitter pribadi Ganjar Pranowo.
"Tapi tidak boleh dibagikan untuk siapapun gitu."
"Saya beribadah, saya disiplin, saya kerja keras, saya berani, saya yakin bismillah sepak bola Indonesia tahun ini Emas," tambah Rio yang mengatakan tulisan yang ia tulis.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi Universitas Airlangga, tim psikolog timnas U-22 Indonesia memang berasal dari Unair yang terdiri dari Afif Kurniawan, Laksmiari Saraswati dan Steven Halim.
Baca Juga: Obrolan 4 Pemain Timnas U-22 Indonesia Asal Jateng yang Temui Ganjar Pranowo, Beri Jalan Jadi PNS
Makasih ya temen-temen udah mampir dan berbagi kisah yang luar biasa. Saya yakin kok hasil tidak akan mengkhianati proses. pic.twitter.com/kudDts6oWq
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) May 23, 2023
Ternyata pendampingan telah dilakukan tim psikolog sejak dua bulan sebelum SEA Games 2023.
Kala itu, psikolog diharuskan memetakan lebih dari 50 pemain di proses seleksi.
Di fase grup, semifinal dan final, tim psikolog juga memiliki periodisasi untuk menyiapkan pemain.
“Terlalu bersemangat bisa meningkatkan kecemasan berlebihan dan justru membuat under performance," kata Afif Kurniawan dilansir dari Unair.ac.id.
"Maka kami melakukan pendekatan individu maupun kelompok, bersamaan dengan periodisasi latihan."
"Agar pemain dapat menampilkan ketenangan dan kewaspadaan serta sikap mental yang ideal saat menghadapi pertandingan."
“Khusus menjelang final, kami sempat berbincang santai dengan pemain."
Baca Juga: Jawaban Rekan Shin Tae-yong soal Potensi Timnas Indonesia Hadapi Argentina yang Semakin Nyata
"Kemudian pemain dengan tenang menyampaikan jika Indonesia bisa menaklukkan Vietnam dengan baik, mengapa hal sama tidak bisa, pemain lakukan saat melawan Thailand," tambahnya.