Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Usai pensiunnya Valentino Rossi, MotoGP memasuki era baru di mana era ini disebut-sebut menjadi milik Marc Marquez.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Rossi memiliki daya pikat yang selalu terikat dengan ajang balap motor MotoGP bahkan hingga dia pensiun.
Hal tersebut muncul seiring karakteristik unik yang ditunjukkan The Doctor dalam 26 tahun perjalanan kariernya.
Torehan sembilan gelar juara dunia semakin menasbihkan Rossi sebagai sosok protagonis dalam olahraga ini.
Seiring berjalannya waktu, Rossi tidak bisa mengindari penurunan performanya dan gelombang pembalap muda seperti Marc Marquez.
Dalam perjalanannya, Baby Alien menunjukkan performa yang luar biasa dengan bakat serta keberaniannya dalam mengambil risiko.
Rossi dan Marquez pun sempat menghadirkan sebuah rivalitas sengit dan menarik untuk para penggemar.
Salah satu drama keduanya yang masih diingat hingga kini adalah pada MotoGP musim 2015 lalu.
Sejak musim itu, para penggemar seolah terpecah menjadi dua kubu yakni pendukung Rossi dan pendukung Marquez.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Berpisah dengan Yamaha Setelah World Superbike 2023 Berakhir
Pada akhir musim 2021, Rossi secara resmi menyatakan pensiun dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
Pensiunnya pria asal Italia tersebut tentu menjadi kehilangan besar bagi Dorna Sports selaku promotor MotoGP.
Kini, Marquez pun digadang-gadang akan mengambil alih peran utama ajang ini dari Rossi yang sudah resmi gantung helm.
Hal itulah yang ada dalam benak mantan pembalap Spanyol Sito Pons, di mana dia merasa kini adalah eranya Marquez.
"Pada masa lalu, ketika Rossi memutuskan pensiun, Marquez mengambil alihnya," kata Pons, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Menurut Pons, era ini layak disebut eranya Marquez karena dia memiliki kemampuan di atas para pembalap lainnya.
Selain itu, dia juga telah membuktikan diri dengan meraih total delapan gelar juara dunia hingga sejauh ini.
"Marquez, di antara pembalap yang saat ini berada di lintasan, bagi saya adalah yang paling mumpuni," ucap Pons menjelaskan.
"Dia telah memenangkan delapan gelar juara dunia, dan jelas tanpa superstar MotoGP lainnya dia akan kehilangan nilainnya."
"Dia bisa menjadi salah satu sorotan masa kini, dulu ada Rossi, sebelumnya Mick Doohan, Kenny Roberts, Wayne Rainey," imbuhnya.
Lebih lanjut, Pons menyadari daya tarik utama pembalap 30 tahun itu adalah keberaniannya dalam mengambil risiko.
Hal itulah yang menjadi pembeda antara Marquez dan rider-rider lainnya yang ada di grid kelas utama saat ini.
"Marquez lebih agresif daripada pembalap lain saat dia keluar di lintasan, kami tahu dia mengambil lebih banyak risiko," kata Pons.
"Bahkan orang-orang yang menonton balapan pun merasakannya, namun, ini adalah sesuatu yang umum."
"Karena bagaimanapun, semua orang juga berjuang untuk melakukan yang terbaik yang mereka bisa, apakah dia berada di trek atau tidak," imbuhnya.
Baca Juga: Legenda MotoGP Ingin Marc Marquez Bersabar dengan Honda yang Amburadul