Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kuartet bek keturunan di Timnas Indonesia akan mendapat ujian berat dari pemain termahal Timnas Palestina di FIFA Matchday pada Juni mendatang.
Adapun duel Indonesia versus Palestina dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023).
Laga ini bisa menjadi saksi sejarah untuk pertama kalinya empat bek keturunan Indonesia bermain bersama.
Keempat pemain tersebut adalah Jordi Amat (Spanyol), Elkan Baggott (Inggris), Sandy Walsh dan Shayne Pattynama (Belanda).
Baca Juga: 7 Pemain Naturalisasi yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Timnas Argentina dan Palestina
Berbeda dengan Jordi dan Elkan, Sandy dan Shayne sejauh ini masih belum membela Timnas Indonesia.
Kedua pemain itu sejatinya berpeluang melakoni laga debut bersama Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Maret lalu.
Sayangnya, Shayne Pattynama batal membela Timnas Indonesia karena terhalang proses pindah federasi.
Sementara itu, Sandy terpaksa gagal melakoni debutnya bersama skuad Garuda karena mengalami cedera.
Kini, keduanya sudah bisa membela Timnas Indonesia dan berpeluang melakoni debut di laga melawan Palestina.
Bahkan, Sandy dan Shayne bisa membentuk kuartet pemain keturunan di lini pertahanan Indonesia bersama Jordi dan Elkan.
Pasalnya, gabungan dari empat pemain tersebut bisa mengisi semua posisi lini bertahan Indonesia.
Berkaca dari beberapa laga sebelumnya, pelatih Shin Tae-yong memang lebih sering memakai skema tiga bek.
Namun, bukan tidak mungkin ia akan beralih ke formasi empat bek dengan kehadiran Shayne dan Sandy.
Apabila dimainkan secara bersamaan, kuartet bek keturunan Indonesia akan menghadapi ujian berat melawan Palestina.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Argentina
Pasalnya, Palestina memiliki penyerang tajam yang saat ini menjadi pemain termahal di skuad besutan Makram Daboub.
Pemain tersebut adalah Oday Dabbagh, yang baru saja resmi bergabung dengan klub Liga Belgia, RSC Charleroi.
Sebelumnya, bomber berusia 24 tahun itu memperkuat salah satu klub di Liga Portugal yaitu FC Arouca.
Bersama klub tersebut, Dabbagh tampil cukup mengesankan dengan mencetak 7 gol dari 14 penampilan.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, nilai pasar Dabbagh saat ini mencapai 1,5 juta euro (Rp 24 miliar).
Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi dari pemain termahal Timnas Indonesia, yaitu Jordi Amat (900.000 euro).
Menurut Football Palestine, Dabbagh siap membela Palestina setelah sukses menjalani operasi meniskus bulan lalu.
Sejauh ini, Dabbagh telah mencatatkan 22 penampilan bersama Timnas Palestina dan sukses mencetak 8 gol.
Laga Indonesia versus Palestina sekaligus akan menjadi duel awal Dabbagh dan Sandy Walsh sebelum bersua di Liga Belgia,
Seperti ketahui, Sandy saat ini memperkuat klub Liga Belgia KV Mechelen dan masih terikat kontrak hingga Juni 2025.
Baca Juga: Hentikan Dominasi Persija, Persib Kirim Wakil Terbanyak ke Timnas Indonesia
Daftar pemain yang dipanggil untuk Timnas Indonesia kali ini sepertinya benar-benar sudah memenuhi keinginan STY.
Deretan pemain naturalisasi, termasuk dua yang terakhir, Ivar Jenner dan Rafael Struick, memberikan STY keyakinan akan kemampuan Skuad Garuda menghadapi tim-tim kuat, bukan hanya Palestina, melainkan juga sampai Argentina.
Palestina memiliki peringkat FIFA 93, berada 56 tingkat di atas Indonesia.
Namun, Indonesia pernah menang telak 4-1 atas Palestina dalam uji coba persahabatan 22 Agustus 2011 di Stadion Mahanan, Solo.