Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Liga Champions - Keajaiban Istanbul 2.0 Versi Inter Milan

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Minggu, 28 Mei 2023 | 15:00 WIB
Inter Milan merayakan kelolosan ke final Liga Champions usai menekuk AC Milan di San Siro (16/5/2023). (ISABELLA BONOTTO/AFP)

BOLASPORT.COM - Inter Milan siap membuat "Keajaiban Istanbul" versi mereka kala berhadapan Manchester City di final Liga Champions 2022-2023.

Final Liga Champions 2022-2023 memang baru dimainkan pada 10 Juni mendatang.

Pesta akbar kompetisi elite antarklub Eropa tersebut rencananya bakal diselenggarakan di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki.

Namun, gambaran pemenang Liga Champions musim ini seolah sudah nampak.

Raksasa Liga Inggris, Manchester City menjadi kandidat terkuat untuk memenangkan trofi Si Kuping Besar musim ini.

Hal itu tercermin dari hasil di semifinal Liga Champions yang berlangsung 2 leg melawan sang petahana, Real Madrid.

Meski sempat imbang 1-1 pada pertemuan pertama di semifinal, Manchester City berhasil membabat El Real 4-0 pada leg kedua yang membawa mereka pada kemenangan agregat 5-1.

Baca Juga: Kantongi 625 Poin di Liga Inggris, Guardiola Masih Jauh dari Rekor Abadi Sir Alex Ferguson

TWITTER.COM/INTER
Para pemain Inter Milan merayakan gol Romelu Lukaku ke gawang Atalanta pada giornata 37 Liga Italia 2022-2023 di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (27/5/2023).

Pasukan Pep Guardiola juga didukung oleh kekuatan materi berlimpah dari setiap lini.

Tidak hanya itu saja, mereka juga termovitasi untuk meraih gelar treble usai memenangkan perburuan gelar Liga Inggris 2022-2023.

Selain final Liga Champions, The Citizens juga sudah ditunggu partai puncak lainnya di Stadion Wembley dalam duel derbi Manchester di final Piala FA.

Terkhusus untuk Pep Guardiola, trofi Liga Champions menjadi satu-satunya yang belum ia persembahkan sejak menukangi Manchester City pada 2016.

Oleh karena itu, rasa penasaran tersebut coba ia wujudkan besok di final Liga Champions musim ini.

Dari kubu Inter Milan, status mereka sebagai underdog dipandang bakal inferior ketimbang The Citizens.

Meski hanya berjarak satu laga lagi untuk mengulang kesuksesan di musim 2009-2010, Inter Milan dipandang bakal kesulitan untuk mengatasi Manchester City.

Baca Juga: Ten Hag Jadikan Old Trafford Benteng Perkasa, Man United Ditunggu Rekor Hebat Laga Kandang

Modal apik dimiliki I Nerazzurri jelang partai puncak di Turki tersebut.

Mereka sudah sukses mengamankan trofi Piala Super Italia dan Coppa Italia.

Skuad arahan Simone Inzaghi juga baru saja memastikan satu tiket ke Liga Champions musim depan usai menundukkan Atalanta dalam lanjutan laga Liga Italia 2022-2023, Sabtu (27/5/2023) atau Minggu dini hari WIB.

Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa Manchester City merupakan tim terbaik di dunia saat ini dan levelnya berada di atas Inter Milan.

Perbedaan besar kekuatan antara kedua tim juga tak luput dari perbandingan dan pengamatan banyak pihak.

Pengakuan tersebut diutarakan oleh penjaga gawang Inter Milan, Andre Onana.

Andre Onana sendiri meyakini bahwa timnya memiliki strategi dan kualitas tersendiri saat menghadapi Manchester City di final Liga Champions nanti.

OLI SCARFF/AFP
Manuel Akanji merayakan golnya dengan Erling Haaland dalam laga semifinal Liga Champions antara Manchester City vs Real Madrid di Etihad (17/5/2023). Man City akan bertemu Inter Milan di final dengan sama-sama berpeluang meraih treble winners musim ini.

Baca Juga: Erling Haaland Goreskan Sejarah Baru, Jadi Pemain Pertama di Liga Inggris yang Raih 2 Penghargaan Bergengsi di Musim yang Sama

Kiper asal Kamerun tersebut optimistis akan peluang timnya untuk juara karena mereka sudah membuktikannya sepanjang babak sistem gugur.

Tidak salah jika nantinya momen "Keajaiban Istanbul" jilid dua bisa terjadi dengan I Nerazzurri yang mendapat wahyunya.

Seperti diketahui Stadion Olimpiade Ataturk pernah menjadi saksi kemenangan dramatis sepanjang sejarah Liga Champions pada edisi 2004-2005.

Kala itu saudara tua Inter Milan, AC Milan dan Liverpool saling sikut di final.

Istilah Keajaiban Istanbul muncul setelah Liverpool keluar menjadi juara meski sempat tertinggal 0-3 dari AC Milan.

Magi yang hadir di partai puncak itu datang dan menaungi Liverpool hingga akhirnya menjadi juara meski harus melewati adu penalti.

"Kami melawan mungkin tim terbaik di dunia," tutur Onana, dikutip BolaSport.com dari Sempre Inter.

TWITTER.COM/SQUAWKA
Kiper Inter Milan, Andre Onana

Baca Juga: Rengkuh Gelar Liga Prancis, Lionel Messi Sah Jadi Pemain Paling Sukses Sepanjang Sejarah

"Mereka memainkan sepakbola yang hebat."

"Namun, ini final. Kami akan pergi ke sana untuk membuat sejarah, untuk diri kami sendiri dan untuk Inter Milan."

"Saya tidak bisa menjanjikan kemenangan, tapi saya berjanji bahwa kami akan memberikan segalanya di lapangan."

"Kami memiliki karakter dan kepribadian. "Kami menghadapi pertandingan yang sulit, tapi saya yakin dengan bekerja sama kami akan memiliki peluang."

"Ini adalah pertandingan sepak bola dan kami akan memberikan segalanya untuk menang."

"Hal ini karena final tidak dimainkan, melainkan dimenangkan." tutur eks kiper Ajax tersebut mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P