Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Fonsi Nieto, mengatakan bahwa pembalap MotoGP saat ini memiliki motivasi ekstra saat bertarung melawan Marc Marquez (Repsol Honda).
Pembalap Pramac, Jorge Martin, mendapatkan momen menarik dengan Marquez pada MotoGP Prancis.
Dan sekarang dikatakan bahwa juara kelas utama enam kali Marquez mengeluarkan yang terbaik dari setiap pesaingnya.
"Ketika bersama Marquez, kontroversi berlipat ganda," kata Nieto kepada AS yang dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Bagi kami, untuk bertarung dengan pria seperti dia di lintasan adalah sesuatu yang sangat indah. Ini adalah tugas baginya bahwa para pebalap termotivasi untuk menang lebih dari Marquez. Itu terjadi pada kami dan orang terakhir di grid," ucap Nieto.
"Rasanya enak ketika Anda bertarung dengan Marquez dan pertarungan itu menguntungkan Anda."
"Sayang sekali dia melakukan kesalahan itu di saat-saat terakhir, tetapi itulah Marquez. Dia tidak akan pernah menyerah. Kalau tidak, itu bukan dia, dan jika dia tidak jatuh, dia akan melancarkan serangan balik," tutur Nieto.
Menurut Nieto, pertarungan dengan Marc sangat sulit meski akhir-akhir ini terjadi pada semua pembalap.
Marquez tergelincir dari posisi ketiga pada MotoGP Prancis 2023 di Sirkuit Le Mans, sementara Martin dibiarkan menyatakan bahwa mereka menyelesaikan permusuhan sebelumnya melalui pertarungan di trek.
Martin telah mengkritik Marquez di Portimao, Portugal ketika pembalap Honda itu merusak balapannya dan Miguel Oliveira (RNF).
"Dengan Marquez, itu masalah kesabaran dan kami tahu ini akan menjadi pertarungan yang sulit, karena Marquez tangguh," ucap pria berusia 44 tahun itu.
Baca Juga: Hasil Road to UFC - Cuma 58 Detik Petarung Indonesia Ambyar, Korban Jeka Saragih Didiskualifikasi
"Sangat indah untuk dilihat dan keduanya sangat menghormati satu sama lain. Suatu hari itu [berlaku] untukmu dan hari lainnya untuk yang lain."
Martin berada di urutan keempat klasemen MotoGP jelang balapan MotoGP Italia 2023 di Sirkuit Mugello pada 11 Juni.
"Kami tertinggal 14 poin karena hal-hal yang terjadi pada kami tahun ini, nasib buruk, dan beberapa kesalahan yang telah kami buat," ucap Nieto.
"Kejuaraan masih sangat panjang dan ini akan memberi Jorge energi, motivasi, dan kepercayaan diri yang luar biasa."
Nieto yang bekerja di Pramac ini bersikeras bahwa Ducati akan membiarkan pembalap satelit mereka, Martin menantang pembalap pabrikan Francesco Bagnaia untuk kejuaraan.
"Tentu saja mereka akan membiarkan kami untuk kejuaraan. Jika saya tidak memikirkan itu, alih-alih berada di sini, saya akan menonton balapan di TV," ujar Nieto.
Pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu terbebas dari penalti double long lap setelah memicu insiden dengan Miguel Oliveira (RNF) pada balapan MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Algarve.
Selepas insiden tersebut, Marquez dan Repsol Honda menerima penalti yang akan dilakukan pada putaran berikutnya di Argentina.
Namun, Marquez absen pada MotoGP Argentina karena mengalami cedera patah tulang ibu jari yang membuat dia harus menjalani operasi dan tidak bertarung pada tiga balapan MotoGP 2023.
Steward FIM (Federasi Motosport Internasional) mengubah penerapan penalti untuk balapan berikutnya yang diikuti juara dunia delapan kali itu.
Repsol Honda mengajukan banding atas penalti tersebut dan Pengadilan Banding telah memutuskan untuk membatalkan permohonan sanksi yang berarti pemberian penalti tidak dapat dilanjutkan.
Pengadilan menganggap bahwa penalti double long lap yang dijatuhkan kepada Marquez oleh panel steward FIM MotoGP selama balapan MotoGP Portugal pada 26 Maret 2023 telah dijalani oleh pembalap yang tidak berpartisipasi dalam Balapan MotoGP Argentina 2023.
Karena itu, Marquez diizinkan untuk berkompetisi pada balapan berikutnya dimana dia akan dapat berpartisipasi, tanpa sanksi lebih lanjut.
Baca Juga: Hasil Final Malaysia Masters 2023 - Wakil Korea Selatan Buat Tuan Rumah Merana Tanpa Gelar