Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menjawab saran legenda bulu tangkis dari Malaysia, Lee Chong Wei, untuk mengurangi jumlah turnamen pada satu tahun kalender kompetisi.
Baru-baru ini, Lee Chong Wei menyuarakan pendapatnya yang gusar tentang padatnya jadwal turnamen BWF.
Keresahan ini diucapkan mantan tunggal putra nomor satu dunia di sela-sela penganugerahan BWF Hall of Fame baginya dan Lin Dan (China) pada Sabtu (27/5/2023) kemarin.
Peraih tiga medali perak Olimpiade itu menyoroti bagaimana atlet saat ini makin dituntut untuk mengikuti jadwal padat merayap hingga terkesan seperti robot.
Misalnya saat ini, setelah Sudirman Cup 2023, BWF langsung menggelar empat turnamen beruntun dengan taraf yang bergengsi.
Usai Malaysia Masters (World Tour Super 500), masih ada turnamen setara atau lebih tinggi yang mengikuti yaitu Thailand Open (Super 500/30 Mei-4 Juni), Singapore Open (Super 750/6-11 Juni), sampai Indonesia Open (Super 1000/13-18 Juni).
Padahal, biasanya setelah turnamen beregu, akan ada sedikit jeda turnamen sekitar satu atau dua pekan untuk rehat sebelum berlanjut ke BWF World Tour.
Melewatkan rangkaian empat turnamen BWF Worl Tour usai Sudirman Cup ini pun cukup riskan bagi semua pemain.
Sebab, periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sudah dimulai pada bulan Mei ini, sehingga partisipasi di event-event besar makin krusial.