Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pil pahit harus ditelan ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow, setelah tersingkir di babak kualifikasi Thailand Open 2023.
Amri/Winny dikalahkan Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby (Denmark) pada babak 16 besar kualifikasi di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Selasa (30/5/2023).
Sempat memperpanjang napas dengan merebut gim kedua, Amri/Winny takluk dengan skor rubber 17-21, 21-14, 18-21.
Amri/Winny memulai pertandingan dengan posisi tertekan. Mereka kecolongan hingga tertinggal 1-5 dari Mikkelsen/Soby yang merupakan unggulan ketiga kualifikasi.
Pasangan Denmark mencecar Winny. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan ke arahnya tak mampu diatasi Winny sehingga skor berubah menjadi 1-6.
Winny merespons. Pemain yang pernah dipercaya menjadi suksesor Liliyana Natsir sebagai partner Tontowi Ahmad itu tampil lebih baik di reli berikutnya.
Winny sendirian meladeni kedua pemain Denmark itu untuk menghasilkan dua poin berikutnya. Penampilannya dalam mengawal area depan meningkat.
Pemenang tiga gelar turnamen International Challenge/Series tahun lalu itu mampu memperkecil ketertinggalan lagi hingga terpaut 1 angka pada 6-7.
Apes, permainan yang kurang tenang dari pasangan pelatnas ini membantu lawan menjauh dan unggul 11-6 saat paruh gim.
Situasi sayangnya belum berubah setelah rehat semenit.
Amri/Winny kembali memangkas jarak poin menjadi satu angka di 15-16 tetapi harus rela kalah dengan skor 17-21.
Kekalahan pada gim pertama mendorong Amri/Winny untuk tampil lebih agresif.
Amri terlihat galak dengan smes-smes kerasnya. Lawan pun lebih banyak mengangkat bola untuk sementara.
Momentum bagus didapat Amri/Winny ketika mereka mampu mencetak enam angka beruntun untuk memimpin 9-3.
Keunggulan pasangan Indonesia bertahan hingga interval.
Return serve menyilang Amri mendarat tepat di garis samping. Mikkelsen protes karena merasa bola keluar tetapi umpire dan hakim garis kekeh dengan sudut pandang mereka.
Dominasi Amri/Winny bertahan di sisa gim kedua. Tidak ada perlawanan berarti Mikkelsen/Soby yang dapat benar-benar mengancam mereka.
Selisih skor yang cukup besar bertahan. Sebuah bola slice dari Winny yang gagal dikembalikan menutup gim kedua dengan skor 21-14.
Sayangnya, permainan Amri/Winny memburuk pada gim penentuan. Di poin-poin awal mereka kerap memberi bola tanggung yang menguntungkan lawan.
Poin demi poin lepas dari tangan. Sambaran Mikkelksen yang membentur net sedikit memberi ruang untuk bernapas. Akan tetapi, Amri/Winny sudah tertinggal 2-7.
Untungnya, Amri/Winny dapat memanfaatkan kesempatan ini. Mereka memancing lawan dengan bola-bola datar dan placing.
Kedudukan disamakan pada 7-7. Amri/Winny membalikkan skor saat 9-8. Namun, sejumlah eror membuat mereka tertinggal lagi saat interval 9-11.
Amri/Winny masih mencoba melawan di sisa pertandingan. Selisih poin yang cukup ketat masih terpampang di papan skor.
Ganda campuran peringkat 44 dunia ini hanya terpaut dua angka saat 16-18. Sayangnya, di poin-poin krusial ini mereka jatuh karena momen kecil.
Kegagalan mengantisipasi servis membuat Amri/Winny kurang percaya diri di reli berikutnya. Dua poin beruntun pun hilang sehingga lawan mendapat match point di 16-20.
Amri/Winny belum menyerah. Mereka memenangi dua poin lagi, termasuk sebuah poin dari reli yang berlangsung cukup alot.
Amri/Winny masih menekan di reli berikutnya. Apes, sebuah netting dari Winny yang membentur bibir net mengakhiri perjuangan mereka.
nd, Selasa (30/5/2023).
Sempat memperpanjang napas dengan merebut gim kedua, Amri/Winny takluk dengan skor rubber 17-21, 21-14, 18-21.
Amri/Winny memulai pertandingan dengan posisi tertekan. Mereka kecolongan hingga tertinggal 1-5 dari Mikkelsen/Soby yang merupakan unggulan ketiga kualifikasi.
Pasangan Denmark mencecar Winny. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan ke arahnya tak mampu diatasi Winny sehingga skor berubah menjadi 1-6.
Winny merespons. Pemain yang pernah dipercaya menjadi suksesor Liliyana Natsir sebagai partner Tontowi Ahmad itu tampil lebih baik di reli berikutnya.
Winny sendirian meladeni kedua pemain Denmark itu untuk menghasilkan dua poin berikutnya. Penampilannya dalam mengawal area depan meningkat.
Pemenang tiga gelar turnamen International Challenge/Series tahun lalu itu mampu memperkecil ketertinggalan lagi hingga terpaut 1 angka pada 6-7.
Apes, permainan yang kurang tenang dari pasangan pelatnas ini membantu lawan menjauh dan unggul 11-6 saat paruh gim.
Situasi sayangnya belum berubah setelah rehat semenit.
Amri/Winny kembali memangkas jarak poin menjadi satu angka di 15-16 tetapi harus rela kalah dengan skor 17-21.
Kekalahan pada gim pertama mendorong Amri/Winny untuk tampil lebih agresif.
Amri terlihat galak dengan smes-smes kerasnya. Lawan pun lebih banyak mengangkat bola untuk sementara.
Momentum bagus didapat Amri/Winny ketika mereka mampu mencetak enam angka beruntun untuk memimpin 9-3.
Baca Juga: Ada Rencana Tanding di Kanada Sendirian, Jangan Cari Ahsan/Hendra di Thailand Open 2023
Keunggulan pasangan Indonesia bertahan hingga interval.
Return serve menyilang Amri mendarat tepat di garis samping. Mikkelsen protes karena merasa bola keluar tetapi umpire dan hakim garis kekeh dengan sudut pandang mereka.
Dominasi Amri/Winny bertahan di sisa gim kedua. Tidak ada perlawanan berarti Mikkelsen/Soby yang dapat benar-benar mengancam mereka.
Selisih skor yang cukup besar bertahan. Sebuah bola slice dari Winny yang gagal dikembalikan menutup gim kedua dengan skor 21-14.
Sayangnya, permainan Amri/Winny memburuk pada gim penentuan. Di poin-poin awal mereka kerap memberi bola tanggung yang menguntungkan lawan.
Poin demi poin lepas dari tangan. Sambaran Mikkelksen yang membentur net sedikit memberi ruang untuk bernapas. Akan tetapi, Amri/Winny sudah tertinggal 2-7.
Untungnya, Amri/Winny dapat memanfaatkan kesempatan ini. Mereka memancing lawan dengan bola-bola datar dan placing.
Kedudukan disamakan pada 7-7. Amri/Winny membalikkan skor saat 9-8. Namun, sejumlah eror membuat mereka tertinggal lagi saat interval 9-11.
Amri/Winny masih mencoba melawan di sisa pertandingan. Selisih poin yang cukup ketat masih terpampang di papan skor.
Ganda campuran peringkat 44 dunia ini hanya terpaut dua angka saat 16-18. Sayangnya, di poin-poin krusial ini mereka jatuh karena momen kecil.
Kegagalan mengantisipasi servis membuat Amri/Winny kurang percaya diri di reli berikutnya. Dua poin beruntun pun hilang sehingga lawan mendapat match point di 16-20.
Amri/Winny belum menyerah. Mereka memenangi dua poin lagi, termasuk sebuah poin dari reli yang berlangsung cukup alot.
Amri/Winny masih menekan di reli berikutnya. Apes, sebuah netting dari Winny yang membentur bibir net mengakhiri perjuangan mereka.