Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Valentino Rossi tidak menyebut pembalap Repsol Honda, Marc Marquez sebagai lawan terkuatnya saat masih aktif di pentas MotoGP.
Memiliki karier yang panjang pada ajang MotoGP membuat Rossi pernah merasakan berbagai macam rivalitas sengit dengan sejumlah nama berbeda.
The Doctor pertama kali muncul di kelas 125cc pada musim 1996 dan baru pensiun di Petronas Yamaha SRT pada akhir musim 2021 lalu.
Dalam rentang waktu sepanjang itu, Rossi menorehkan sembilan gelar juara dunia yang membuatnya seakan menjadi ikon MotoGP.
Torehan tersebut diraih dengan kerja keras, di mana pria asal Italia tersebut harus jatuh bangun menghadapi rival-rivalnya.
Belum laman ini, Rossi kembali mengenang beberapa rivalitas sengit yang pernah dia rasakan ketika masih menjadi pembalap.
Setidaknya ada tiga nama yang menurut legenda MotoGP itu layak disebut sebagai lawan terkuatnya.
Dari ketiga nama itu, Rossi sama sekali tak menyebut Marc Marquez, salah satu pembalap fenomenal yang dia hadapi di akhir masa kariernya.
Padahal, Rossi dan Marquez sempat terlibat persaingan panas dengan klimaksnya 'Sepang Clash' pada musim 2015 lalu.
Baca Juga: Baru 1 Kali Bikin Ducati Full Senyum, Bagnaia Ngebet Ingin Seperti Marquez dan Rossi
Alih-alih menyebut Baby Alien, Rossi hanya mengakui Max Biaggi, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner sebagai lawan tangguh.
"Saya akan mengatakan Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Max Biaggi," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Diawali dari Max Biaggi, rivalitas Rossi dengannya merupakan salah satu yang ikonik karena sama-sama berasal dari Italia.
Jiwa muda Rossi yang masih liar menghadirkan drama hingga keluar lintasan dengan Biaggi yang membuat persaingan MotoGP di millenium baru kian atraktif.
"Saya masih muda dan saya mencoba untuk bersaing dengannnya yang notabene adalah seorang juara," kata Rossi.
"Itu adalah rivalitas dari awal hingga akhir, kami bersaing untuk kejuaraan terakhir kelas 500cc," imbuhnya.
Sedangkan menghadapi Stoner dan Lorenzo, Rossi lebih dewasa dalam menghadapi mereka karena lebih veteran.
Duel Rossi dan Stoner yang saat itu membela Ducati di Laguna Seca, Amerika Serikat musim 2008 menjadi salah satu duel epik di MotoGP.
Sedangkan Lorenzo yang notabene rekan setimnya di Yamaha, Rossi terkenang dengan pertempuran di Barcelona.
"Saya adalah seorang pembalap veteran saat mereka (Lorenzo dan Stoner) bersaing dengan saya," ucap Rossi menegaskan.
"Ini adalah olahraga berbahaya, Anda lebih cenderung respek terhadap mereka, ini adalah olahraga individu yang penuh kontak," imbuhnya.
Selepas pensiun, Rossi menyibukkan diri di ajang balap ketahanan World Endurance serta mengawasi timnya di kelas MotoGP Mooney VR46.
Baca Juga: Pengakuan Tinggi untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Ducati Pagari Penguji Andalan Sampai Usia 40 Tahun