Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Motivasi raja bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia, minta suntikan dana ke pemerintah Malaysia ternyata bukan cuma untuk ikut turnamen, tetapi juga latihan di luar negeri. Sebuah permintaan mahal di saat performanya justru menukik tajam.
Sudah beralih jadi pemain independen tak lantas membuat Lee Zii Jia benar-benar 'mandiri' mengurus segala hal terkait partisipasinya di ajang turnamen.
Menjadi tumpuan tunggal putra Malaysia yang masuk jajaran atlet dalam program Road to Gold (RTG) menuju Olimpiade Paris 2024, membuat pemain yang kini turun ke peringkat 10 dunia itu mungki terlihat diistimewakan.
Berbeda dari tahun-tahun lalu ketika melihat para pemain independen, khususnya Malaysia yang sering curhat sulitnya mencari sponsor untuk ikut turnamen, Zii Jia kini justru makin dimanjakan.
Setelah mengadakan pertemuan dengan Chief de Mission (CdM) Malaysia untuk Paris 2024, Datuk Hamidin Mohd Amin, ternyata banyak hal yang ia minta.
Bukan sekadar dukungan secara moral, tetapi juga finansial.
Zii Jia tak sungkan mengungkapkan keinginannya untuk mendapat suntikan dana dari program RTG Malaysia demi mengikuti turnamen BWF World Tour.
Apalagi sekarang sudah dimulai periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024, yang akan berakhir pada April 2023 nanti.
Melansir dari New Straits Times, bantuan dana yang diminta Zii Jia ternyata tak cuma soal partisipasi menuju turnamen ke turnamen lainnya.
Baca Juga: Thailand Open 2023 - Sabar/Reza Justru Tanpa Beban Saat Jumpa Bibit Unggul China
Tetapi juga kebutuhannya untuk mendapatkan banyak sparring partner (lawan latih tanding) dan untuk latihan di luar negeri secara berkala.
Permintaannya ini kemungkinan besar dikabulkan, mengingat ia jadi salah satu harapan besar bagi Malaysia untuk meraih emas pertama dalam sejarah Olimpiade.
Zii Jia telah berdiskusi dengan Datuk Hamidin Mohd Amin, Rabu.
Permintaannya akan diteruskan kepada panitia RTG untuk disetujui.
"Saya melakukan diskusi yang baik dengan Datuk Hamidin," ucap Lee Zii Jia.
"Kami membahas rencana masa depan saya. Seperti yang kita semua tahu, saya memiliki pelatih baru Wong Tat Meng. Kami juga berbicara tentang Tat Meng," kata Zii Jia.
"Dia akan berada di Malaysia kira-kira sebulan setelah menjalani masa pemberitahuannya dengan Asosiasi Bulu Tangkis Hong Kong," kata peraih emas SEA Games 2019 itu.
Selain soal sparring dan rencana latihan ke luar negeri, Zii Jia juga berharap bisa menggunakan fasilitas di Academy Badminton Malaysia (ABM) meski tidak menjadi bagian dari pemain pelatnas.
"Saya dan Hamidin juga berdiskusi tentang sparring partner dan rencana saya berlatih di luar negeri," tutur Lee.
"Selain itu juga ingin menggunakan fasilitas Academy Badminton Malaysia (ABM) di Bukit Kiara."
Dengan mendapatkan sokongan itu semua, Zii Jia berharap kehadiran Wong Tat Meng lebih mudah untuk embantunya menghasilkan hasil yang lebih baik di setiap turnamen.
"Saya harap dia bisa mengarahkan saya ke arah yang baik untuk mengejar impian Olimpiade saya," ucap Lee Zii Jia yang pekan lalu langsung tersingkir di babak kedua Malaysia Masters 2023.
Lee Zii Jia sendiri memutuskan keluar pelatnas BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) pada awal 2022 dengan sekelumit kontroversinya.
Saat itu kabarnya Zii Jia enggan berlatih di pelatnas karena tiga alasan yang saat itu mencuat di permukaan, yang diungkap Ketua BAM, Norza Zakaria.
BAM membeberkan bahwa setidaknya ada tiga alasan yang membuat Lee tak nyaman lagi di pelatnas Negeri Jiran.
Alasan pertama Lee Zii Jia keluar pelatnas karena tidak tahan dengan tekanan di pelatnas. Ia memang sering dibandingkan dengan Lee Chong Wei, sebagai legenda tunggal putra Malaysia yang sukses.
Kemudian alasan kedua adalah, Zii Jia merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan pola hidup teratur di Akademi Bulu Tangkis Malaysia.
Gaya hidup disiplin memang pasti digalakkan di setiap pelatnas. Tetapi tampaknya ada keteraturan yang tak bisa diikuti Lee di sana.
Adapun alasan ketiga, BAM mengungkap, bahwa Lee Zii Jia ingin memiliki pelatih dan pelayanan pribadi sendiri.
Zii Jia sendiri sempat merekrut Indra Wijaya dan menuai kesuksesan meraih gelar Juara Asia 2022 dan Thailand Open 2022.
Namun setelah itu, performanya menukik tajam hingga memutuskan memecat Indra secara sepihak pada November 2022 lalu, sebelum akhirnya berselang 5 bulan ia kembali merekrut pelatih Wong Tat Meng.
Baca Juga: Thailand Open 2023 - Rivalitas Sama Kuat Marcus/Kevin untuk Hentikan Pembunuh Ganda Putra Indonesia