Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menangis usai mengalahkan Manchester United pada final Piala FA 2022-2023.
Manchester City berhak angkat trofi usai menumbangkan Manchester United 2-1 dalam partai puncak di Stadion Wembley, Sabtu (3/6/2023).
Dua gol dari Ilkay Guendogan menghadirkan titel Piala FA ketujuh bagi The Citizens.
Adapun satu gol balasan United lahir via penalti Bruno Fernandes.
Kubu Man City pun berbahagia menyambut gelar juara, termasuk Pep Guardiola.
Saking senangnya, sang nakhoda terlihat menitikkan air mata ketika berselebrasi.
Pep Guardiola shedding tears of joy after watching his Man City players lift the FA Cup trophy ???????? pic.twitter.com/0uZIPerwRB
— SPORTbible (@sportbible) June 3, 2023
Piala FA menjadi gelar kedua Man City musim ini setelah Liga Inggris.
Artinya, Guendogan dkk selangkah lagi menuju treble winners.
City tinggal melewati satu tahap untuk melengkapi pencapaian tersebut, yakni final Liga Champions kontra Inter Milan.
Duel kedua tim dijadwalkan berlangsung pada 10 Juni mendatang.
"Sekarang adalah kali pertama kami bisa membicarakan treble," kata Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Melawan United, ini spesial buat kota dan fan kami."
"Kami bermain sangat baik. Sangat, sangat baik. Saya senang sekali," ucap juru taktik asal Spanyol itu.
Guardiola punya pengalaman memenangi final Liga Champions edisi 2008–2009 dan 2010–2011 bareng Barcelona.
Namun, sejak meninggalkan raksasa Catalunya, dia belum pernah lagi mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Guardiola pernah membawa City sampai ke laga puncak pada musim 2020–2021.
Namun, kala itu Manchester City gagal juara akibat kekalahan dari Chelsea.
Guardiola sendiri bukan tim asing buat Guardiola.
Saat menangangi Barcelona, dia sudah empat kali berjumpa tim asal kota mode Italia itu di Liga Champions.
Hasilnya adalah Guardiola membawa Blaugrana meraih dua kemenangan, satu hasil seri, dan satu kekalahan.
Semua bentrokan terjadi pada musim 2009-2010.
Pertemuan pertama berlangsung dalam penyisihan grup.
Setelah bermain imbang 0-0 pada partai pembuka, Barcelona-nya Guardiola menang 2-0 atas Inter di dipertemuan kedua.
Raksasa Spanyol dan Italia kembali bersua pada semifinal.
Guardiola harus menerima nasib timnya dibekuk 1-3 dalam leg pertama.
Lalu pada partai kedua, Barcelona menang 1-0, tetapi tak mengubah keadaan.
Barca tetap gagal melangkah menuju final akibat kekalahan agregat 2-3.