Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara tentang persiapan Liga 1 2023/2024.
Seperti diketahui, Liga 1 musim depan akan dimulai pada tanggal 1 Juli.
Drat jadwal juga sudah mulai beredar untuk memastikan semua pertandingan bisa mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Pasca Tragedi Kanjuruhan, izin keamanan jadi aspek yang krusial dan menyebabkan beberapa laga Liga 1 musim lalu digelar tanpa penonton.
Selanjutnya, PSSI merencanakan akan menggunakan Vidio Assistant Referee (VAR).
VAR akan mulai digunakan pada putaran kedua Liga 1 musim depan.
Demi melancarkan program tersebut, beberapa stadion harus dilakukan pembenahan.
Salah satu stadion yang sudah bisa menggunakan VAR adalah Stadion Manahan.
Fasilitas ini juga sudah siap digunakan saat dilakukan pengecekan terakhir.
Baca Juga: Alasan PSSI Tunjuk Stadion Manahan Solo sebagai Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024
Ketum PSSI Erick Thohir menjelaskan rencananya pada bulan Februari tahun depan semua fasilitas untuk mendukung VAR sudah siap digunakan.
Salah satunya adalah di Stadion Manahan yang merupakan markas Persis Solo.
"Bertahap kita akan terapkan di Liga 1, VAR, Insya allah bulan Februari kita akan ada persiapan."
"Alhamdulillah Manahan salah satunya fasilitasnya yang sudah ada, dijamin siap," kata Erick Thohir kepada media termasuk BolaSport.com, Minggu (4/6/2023).
Baca Juga: Timnas Indonesia Bakal Gelar TC Mulai 20 Desember 2023 sebelum Berangkat ke Piala Asia 2023
Erick optimistis Liga 1 musim depan bisa berjalan dengan baik.
Menurutnya PT Liga selaku operator sudah profesional dan bisa diandalkan untuk menggelar kompetisi.
"PSSI sudah dukung liga, karena liga sudah dikelola profesional, PSSI hanya memiliki 1 persen."
"Di negara-negara lain itu sahamnya mayoritas di PSSInya, luar biasa, bisa studi banding, ada di Malaysia, kita cuma 1 persen," ujarnya.
Baca Juga: Ketum PSSI Sebut Sepak Bola Indonesia Masih Dipantau FIFA, Ancaman Hukuman Masih Ada
Terkait keamanan, sosok yang menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengakui bahwa tingkat keamanan masih harus ditingkatkan.
Demi menjamin aspek tersebut, semua pihak harus bekerja sama teruatama suporter.
Pasalnya, PSSI akan bertanggung jawab langsung ke FIFA atas masalah ini.
"Ini yang dinamakan liberalisme sepak bola Indonesia sudah luar biasa, apakah ini sudah menjamin kemanaan sesuai standar FIFA? Belum."
"Karena itu sama-sama bekerjasama, antara liga, klub, suporter dibelakangnya ada PSSI yang bertanggung jawab kepada FIFA dan AFC," ujarnya.