Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - AC Milan diklaim kehilangan figur panutan dan sosok cerdas seiring pensiunnya Zlatan Ibrahimovic dari dunia sepak bola.
Penyerang gaek asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, akhirnya resmi mengumumkan gantung sepatu.
Momen tersebut diungkapkan oleh Zlatan Ibrahimovic pasca-laga antara AC Milan dan Hellas Verona di San Siro pada laga pamungkas Liga Italia 2022-2023, Minggu (4/6/2023) atau Senin dini hari WIB.
Ibrahimovic memang tidak tampil dalam duel pekan ke-38 yang dimainkan AC Milan tersebut.
Pria berusia 41 tahun tersebut baru muncul selepas laga dan memberikan pidato di dalam lapangan San Siro.
Suasana haru nan emosional dan tangisan pun pecah selepas Ibrahimovic mengumumkan pensiun dihadapan ribuan pendukung setia I Rossoneri.
Tak terkecuali beberapa pemain juga tampak meneteskan air mata dalam seremoni perpisahan dengan Ibrahimovic.
Musim 2022-2023 menjadi musim terakhir bagi Ibrahimovic untuk membela AC Milan.
Kontraknya memang bakal berakhir pada akhir Juni 2023.
Dengan demikian maka karier profesionalnya yang dimulai sejak 1999 bakal berakhir per 1 Juli 2023.
Pria kelahiran Malmo tersebut sudah mengukir sejumlah prestasi hebat selama malang melintang di Eropa.
Setelah bermain untuk Ajax Amsterdam, tercatat Zlatan Ibrahimovic memperkuat klub-klub elite Benua Biru seperti Juventus, Inter Milan, Barcelona, PSG, AC Milan, hingga Manchester United.
AC Milan sendiri menjadi klub terakhir yang dibela oleh Ibrahimovic dengan dua kali periode.
Tercatat sudah 988 penampilan di lintas kompetisi dengan 573 gol dan 32 trofi direngkuh oleh Ibrahimovic.
Baca Juga: Final Liga Champions - Man City Besutan Guardiola Bikin Simone Inzaghi Overthinking
I Rossoneri jelas kehilangan sosok berkarisma dan berkarakter kuat seperti Ibrahimovic.
Datang pada Januari 2020, Ibrahimovic turut membantu mengangkat derajat AC Milan.
Ibrahimovic juga menjadi salah satu kunci sukses di balik kesuksesannya membantu tim meraih scudetto pada musim 2021-2022.
Namun, cedera lutut kambuhan musim ini memaksa Ibrahimovic harus menyerah meski hasratnya untuk bermain masih tinggi.
Kredit khusus untuk Zlatan Ibrahimovic juga diberikan oleh pelatih AC Milan, Stefano Pioli.
Pioli turut merasa kehilangan dengan keputusan pensiun yang diambil Ibrahimovic.
Keputusan Ibrahimovic yang mengakhiri karier di dunia sepak bola profesional membuat Pioli sedih.
Baca Juga: Yang Terjadi Setelah Tiket Indonesia vs Argentina Ludes dalam 12 Menit
Pelatih asal Italia tersebut merasa jika selama ini Ibrahimovic banyak membantunya di klub.
Meski berwatak keras dan kadang sukar ditangani, baginya Ibrahimovic adalah sosok panutan dan cerdas.
Tidak mengherankan jika Zlatan Ibrahimovic menjadi motivator dan contoh bagi para pemain muda AC Milan.
"Dia adalah pesepak bola yang hebat, orang yang sangat cerdas," kata Pioli, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Dia adalah seorang juara, saya sangat sedih karena saya tidak akan bisa melatihnya lagi."
"Zlatan adalah seorang pemenang, seorang petarung dan itu tidak mudah baginya."
"Percakapan kami berlangsung secara konstan dan tidak selalu mudah, tetapi saya tahu bahwa saya sedang berhadapan dengan seseorang yang memiliki level tinggi, yang selalu mengatakan apa yang ia rasakan dan apa yang ada dalam pikirannya, serta berbicara demi kebaikan tim."
"Terkadang saya tidak banyak bicara dan lebih banyak mendengarkan, tetapi Zlatan memiliki kepribadian yang hebat."
"Kami semua merasa terharu. Ia belum sepenuhnya mengumumkan rencananya kepada kami, ia adalah seorang juara yang hebat dan ia telah menunjukkannya di setiap tahap dalam kariernya."
"Hingga kemarin, ia adalah orang pertama yang tiba di Milanello dan orang terakhir yang pergi dan itu membuat perbedaan besar."
"Zlatan sangat baik sehingga ia memastikan semua orang siap untuk bermain sebagai sebuah tim, bahkan ketika ia tidak berada di sana, pujian harus diberikan kepadanya."
"Mereka bukan lagi anak-anak yang ia temukan pada tahun 2020, tetapi para pemain yang sudah dewasa, dengan pengalaman negatif dan positif di bawah ikat pinggang mereka."
"Tidak akan mudah untuk memulai lagi tanpa dirinya," ucap eks pelatih Lazio dan Fiorentina tersebut mengakhiri.